Jakarta (ANTARA News) - Pelatih BTN CLS Knights Indonesia, Brian Rowsom, menyoroti perihal rebound kendati timnya berhasil meraih kemenangan 73-70 atas Westports Malaysia Dragons dalam laga lanjutan Liga Bola Basket ASEAN (ABL) di GOR Kertajaya, Surabaya, Rabu malam.

Secara spesifik pelatih asal Amerika Serikat itu meminta agar seluruh anggota tim turut ambil bagian dalam mengamankan bola pantul dan tidak membebankan tugas itu kepada sang center Darryl Watkins semata.

"Tim ini tidak boleh hanya bergantung dengan satu orang saja," kata Rowsom dalam jumpa pers purnalaga sebagaimana diterima dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

"Misalnya urusan bola rebound, itu bukan tugas Watkins saja, tapi semuanya harus membantu," ujarnya menambahkan.

Kendati meraih hasil positif melawan Dragons yang melanjutkan rentetan enam kemenangan beruntun sekaligus sapu bersih lima laga kandang di bulan Januari, CLS tampil inferior dalam urusan rebound.

Statistik pertandingan mencatat CLS hanya mengamankan 29 rebound sepanjang laga, berbanding 39 rebound milik Dragons.

Akibat itu pula catatan angka kesempatan kedua CLS sangat inferior, hanya meraih dua poin dibandingkan 15 poin yang diperoleh Dragons.

Beruntung kelemahan rebound tersebut tak berujung kekalahan bagi Watkins dan kawan-kawan.

Rowsom mengaku bahwa laga itu berlangsung sulit, terutama karena kecerdikan Dragons menerapkan pola pertahanan zonasi serta efisiensi waktu.

"Sejujurnya ini merupakan pertandingan yang sangat sulit. Lawan bermain dengan zone defense dan mereka memanfaatkan waktu dengan cerdik. Pertahanan mereka hari ini juga menyulitkan kami," kata Rowsom.

Kendati demikian, hasil itu tetap diakui Rowsom sebagai kemenangan penting bagi laju CLS memperjuangkan lolos ke fase playoff.

"Kemenangan penting, meski secara pencapaian saya lebih suka kemenangan-kemenangan sebelumnya. Tapi ini hasil yang sangat bagus," kata Rowsom.

Rowsom menilai bahwa para pesaingnya di ABL kini telah memberikan perhatian khusus terhadap penampilan CLS, terlebih klub asal Kota Pahlawan itu tengah menikmati momentum enam kemenangan beruntun.

CLS dan Dragons akan menghadapi satu sama lain di laga berikutnya pada Jumat (1/2), namun kali ini Brandon Jawato dkk bakal melawat ke Malaysia.

"Itu pasti akan lebih sulit, para pemain harus bermain lebih bagus dibandingkan hari ini," pungkasnya.

Kemenangan tersebut membuat CLS kini memiliki catatan delapan kali menang dan tujuh kekalahan (8-7) serta menempati peringkat ketujuh klasemen sementara ABL, satu tempat di atas Dragons (5-7).
Baca juga: Lanjutkan tren positif, CLS sapu bersih laga kandang Januari
 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019