Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Masyarakat Cinta Masjid (MCM), Budi Karya Sumadi, mengatakan, dakwah seharusnya bisa mengajak orang sekuler kembali ke masjid. "Orang sekuler jangan dijauhi atau dimusuhi tapi justru diajak untuk kembali ke masjid," kata dia, di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat.
   
Istilah sekuler secara bahasa adalah istilah menyebut segala sesuatu yang bersifat duniawi atau kebendaan, bukan keagamaan atau kerohanian. Di era kekinian, kata sekuler bisa merujuk pada cara hidup yang ingin memisahkan urusan agama dengan banyak unsur kehidupan, termasuk pemerintahan.

Dalam kesempatan itu, dia menilai masjid Al Azhar adalah percontohan pusat ke-Islaman yang perlu dikembangkan di Indonesia. "Saya sejak kecil telah mengetahui Al Azhar adalah Islamic center yang bagus. Jika ada 10 Al Azhar di Indonesia, maka perkembangan Islam lebih pesat," kata dia.
   
Terkait peran masjid di masa kini, dia mengatakan tempat ibadah bagi orang Islam tersebut harus menampilkan citra yang baik. Masjid juga agar bisa menjadi tempat yang menunjukkan bangsa Indonesia yang indah dan hebat, bukan sarana saling menjatuhkan.
   
Singkat kata, dia ingin agar masjid menjadi sarana menebar cinta, silaturahim dan menyampaikan pesan-pesan teduh bagi umat. Menurut dia, saat ini dalam beberapa kasus agama justru dijadikan alat untuk memicu perselisihan.
   
"Saya merasa prihatin agama dipakai untuk proses yang tidak sejuk. Saya dalam hal ini sangat ingin dan berkeinginan agar ajaran Nabi yang sejuk itu disebarkan dan ditularkan luas ke masyarakat," kata dia.
   
Ketua Umum Yayasan Al, Azhar Sobirin HS, mengatakan, mereka  selalu berupaya mendekatkan umat dari masjid, jangan sampai terjadi sebaliknya menjauhkan mereka. "Kami berkomitmen akan mendekatkan masjid pada umat," katanya. 

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019