Semarang (ANTARA News) -  Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, menyampaikan tausyiah pada pengajian umum Muslimat Nahdlatul Ulama di Alun-alun Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin, yang dihadiri lebih dari 1.000 orang kaum nahdliyin.

Kegiatan pengajian umum tersebut diselenggarakan guna memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-92 tingkat Kabupaten Kendal. Hadir pada kegiatan pengajian tersebut, Rais Suriah PBNU KH Said Asrori, Khatib Suriah PBNU KH Taufiqqurrahman, Ketua PWNU Jawa Tengah  KH Muzammil, Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowam, dan Anggota DPR RI Mujib Rahmat.

KH Ma'ruf Amin tiba di lokasi kegiatan pada Sabtu sore dalam kondisi cuacanya mendung. KH Ma'ruf Amin disampai meriah oleh kaum ibu peserta pengajian yang memenuhi Alun-alun, dan bahkan sampai ke belakang panggung dan memenuhi sebagian jalan di dekat lokasi tersebut.

Musytasar Nahdlatul Ulama ini, saat menyampaikan tausyiah, menceritakan latar belakang dirinya memutuskan menjadi cawapres untuk mendampingi capres incumbent Joko Widodo.

Menurut Kiai Ma'ruf, dirinya menerima tawaran Capres Joko Widodo dengan beberapa pertimbangan. Pertama, selama ini kiai dan ulana dikenal sebagai pendukung, padahal setelah capres-cawapres terpilih, kiai dan ulama dilupakan. "Namun, Pak Jokowi memilih saya yang berlatar belakang sebagai kiai NU," katanya.

Kiai Ma'ruf saat itu menduduki jabatan sebagai Rais Am PBNU serta serta Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. "Saya dipilih Pak Jokowi, menunjukkan bahwa Pak Jokowi cinta umat Islam, cinta kiai dan ulama," katanya.

Padahal, kata dia, Jokowi bisa saja memilih pedampingnya dari militer, pengusaha, pakar, atau profesional. "Pak Jokowi memilih kiai menjadi wakilnya, itu menunjukkan di cinta ulama, cinta umat Islam. Karena itu, dukung Pak Jokowi untuk dua periode," katanya.
  
Namun, belum selesai Ma'ruf Amin menyampaikan tausyiah, hujan rintik-rintik mulai turun. Sebagian ibu-Ibu membuka payungnya untuk menahan hujan. Kiai Ma'ruf yang melihat kondiri tersebut bertanya, "Apakah sudah hujan. Kalau sudah hujan saya hentikan sambutan saya," katanya.

Kaum ibu serentak menjawab "beluuuum!". Padahal hujan-rintik-rintik mulai turun. Ternyata hujan semakin membesar. Kiai Ma'ruf pun menghentikan tausyiahya. Kegiatan pengajian kemudian, ditutup dengan pembacaan doa.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.


Baca juga: KH Ma'ruf Amin dapat pesan khusus untuk satuan kader NU
Baca juga: KH Ma'ruf Amin didoakan menang secara terhormat
Baca juga: Ma'ruf Amin siapkan mental kuat terjun ke politik

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019