Magelang (ANTARA News) - Massa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Magelang, Jateng berunjukrasa memprotes penggunaan lagu "Rasa Sayange" oleh pemerintah Malaysia untuk "jingle" promosi wisata negara itu. Mereka berunjukrasa dengan melakukan orasi di Alun-Alun Kota Magelang dan selanjutnya menuju ke halaman Kantor DPRD Kota Magelang, di Magelang, Jateng, Kamis. Ketua DPC GMNI Magelang, Sutrisno menyatakan, penggunaan lagu daerah Indonesia itu untuk promosi wisata pemerintah Malaysia telah menambah persoalan Malaysia terhadap Indonesia. "Malaysia sebagai negara yang dekat dengan Indonesia ternyata bukanlah bangsa yang baik, telah banyak dosa Malaysia terhadap kita antara lain penyiksaan dan pemerkosaan terhadap TKI (Tenaga Kerja Indonesia), mereka juga telah mengambil Pulai Sipadan dan Ligitan, kini mereka menyerobot lagu `Rasa Sayange` untuk promosi wisata mereka," katanya. Menurut dia, pemerintah Indonesia harus melakukan tindakan tegas terhadap Malaysia karena telah menjatuhkan martabat Bangsa Indonesia. Pihaknya mendesak pemerintah Malaysia menghukum rakyatnya yang telah menganiaya para TKI karena tindakan itu sebagai pelanggaran atas hak asasi manusia. Selain itu, katanya, GMNI juga menuntut TNI bertindak tegas jika kapal-kapal Malaysia melewati perairan Indonesia secara ilegal. Ia mengatakan, pemerintah Malaysia harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas berbagai kebijakannya dan tindakan rakyatnya yang merugikan Indonesia. Ketua DPRD Tri Djoko Minto Nugroho menyatakan dewan setempat mendukung aksi mahasiswa GMNI untuk menyikapi Malaysia itu. "Tuntutan saudara-saudara akan segera kami kirimkan ke DPR di Jakarta," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007