Tangerang Selatan (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan berpulangnya legenda atletik Indonesia, Purnomo Muhammad Yudhi, merupakan sebuah kehilangan bukan saja di kalangan olahragawan semata tapi bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Kita semua berduka hari ini, bangsa Indonesia, masyarakat olahraga, atas kepergian Pak Purnomo," kata Iman setelah melayat ke rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat.

Purnomo, kata Menpora, merupakan pelari cepat yang kerap menjadi sumber inspirasi bukan saja bagi para pelari tapi atlet-atlet Indonesia cabang lainnya.

"Seorang sprinter yang menginspirasi agar bisa mencapai panggung Olimpiade," katanya.

Bahkan, ketika pada akhirnya harus bolak balik masuk rumah sakit karena kanker kelenjar getah bening yang dideritanya sejak 2015 silam, semangat Purnomo tak pernah padam.

"Itulah semangat seorang atlet," kata Imam.

Baca juga: Obituari - Sprinter Purnomo berpulang, pernah ingin jadi Menpora

Menpora berpesan agar semangat Purnomo bisa diteruskan oleh para atlet-atlet muda khususnya dari nomor lari cepat.

Lebih lanjut, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) diharapkan bisa menjaga semangat Purnomo sebagai spirit yang diemban federasi untuk menorehan prestasi terbaik bagi Indonesia.

Purnomo meninggal pada 9.45 WIB, Jumat, di RS Pondok Indah Bintaro dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir pada sore harinya.

Baca juga: Putra sulung Purnomo kenang mental sang ayah yang dihentikan tubuhnya

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019