Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (BPD) DPR, Ali Mocthar Ngabalin, di Jakarta, Rabu, menegaska, rakyat Indonesia sekarang tidak butuh pejabat pemerintahan yang suka berperilaku nasionalis fatamorgana serta gemar beretorika. "Publik menghendaki sosok pejabat-pejabat yang getol memperjuangkan kepentingan warganya, berani mempertaruhkan jabatannya demi kehormatan serta martabat bangsa," tegasnya, menanggapi kian beruntunnya proses pelecehan martabat yang dilakukan orang Malaysia terhadap WNI di sana. Mengenai pejabat `nasionalis fatamorgana`, menurutnya, nyaris mirip dengan pemimpin yang merindukan bulan, tetapi amat sulit untuk difaktakan. "Beberapa pejabat di sejumlah departemen terkesan nasionalis tulen, tetapi ketika dihadapkan pada soal-soal seperti yang dilakukan Malaysia terhadap kita, tunduk bagai orang pengecut, tak bisa berbuat apa-apa. Nanti pada saatnya suasana sudah mulai rendah, mereka ini naik podium lagi, bikin pernyataan yang penuh retorika, mengelabui rakyat yang semakin terpuruk dan tak punya harga di mata Malaysia," kata Ali Mocthar Ngabalin. Selain pengecut, tak punya integritas, para pejabat itu juga menurutnya gampang di`obok-obok` oleh kepentingan asing. "Patriotismenya sering tak berfungsi ketika berhadap-hadapan dengan iming-iming hedonisme dan materialisme, sehingga bangsa ini semakin tergadai ke jaringan asing. Bukti sudah ada dalam banyak hal," katanya, menunjuk kasus akuisisi banyak BUMN yang bernilai strategis, juga sejumlah kerjasama internasional bilateral maupun multilateral. Karena itu, sosok yang dipilih sebagai Menteri Sekretaris Negara dalam `Kabinet Bayangan` pilihan Kaukus Parlemen Muda ini mengharapkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengganti pejabat-pejabat bermental nasionalis fatamorgana serta gemar beretorika tersebut. (*)

Copyright © ANTARA 2007