Wamena  (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengupayakan untuk mencarter pesawat yang nantinya digunakan untuk mendistribusikan beras program sejahtera atau rastra ke enam kampung di Distrik Trikora sebab akses ke sana hanya bisa dijangkau melalui udara.

"Sebagian kami upayakan bisa didistribuskan dengan pesawat ke kampung masing-masing, supaya masyarakat bisa merasakan beras ini. Enam kampung di Trikora. Kami bisa menambah biaya angkut untuk pendistribusian beras rastra ke Trikora, dengan udara," kata Bupati Jayawijaya John Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis.

Ia mengatakan, satu ton beras program rastra yang nantinya diberikan kepada tiap kampung atau desa di Trikora, akan dialokasikan separuh untuk anak-anak sekolah dan mahasiswa asal Trikora yang mengenyam pendidikan di Pusat Kota Jayawijaya.
 
Bupati John mengatakan, dirinya sudah melakukan pertemuan dengan dinas sosial dan Dolog (Bulog) terkait pendistribusian rastra ke 328 kampung di Jayawijaya. Masing-masing kampung akan mendapatkan jatah 1 ton beras.

Pada pertemuan yang berlangsung, Kamis pagi, telah disepakati untuk pendistribusian ke 40 distrik di Jayawijaya mulai dilakukan Senin, (4/3).

"Kita akan salurkan pada Senin besok. Kita akan mulai dari Distrik Tagime dahulu, jadi kita akan coba untuk mendistribuskan sekaligus untuk jatah dua bulan," katanya.

Walau ada sebagian data penerima rastra di beberapa distrik belum disampaikan ke Kementerian Sosial, namun Pemerintah Jayawijaya mengambil kebijakan untuk membagi rata di seluruh distrik.

"Masyarakat Jayawijaya ada di 40 distrik jadi kita tetap samakan. Kami bagi rata saja dahulu supaya semua masyarakat merasakan beras Rastra ini," katanya.

John memastikan dari hasil koordinasi dengan penyedia Rastra, stok beras sangat mencukupi untuk menjawab kebutuhan masyarakat kurang mampu.

"Tidak ada masalah karena stok beras tersedia, dan dolog sudah siap mendistribusikan ke setiap distrik jatah dua bulan," katanya.


Baca juga: Mensos targetkan transformasi Rastra ke BPNT selesai Februari 2019
Baca juga: Mensos: jangan ada lagi beras tidak layak

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019