Padang (ANTARA News) - Ribuan pemudik, khususnya penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), sejak Kamis malam hingga Jumat siang terpaksa berjalan kaki menuju kendaraan lanjutan sementara dari arah Pekanbaru (Riau) menuju Sumatera Barat (Sumbar) dan sebaliknya, karena terjebak longsor sepanjang 40 meter pada 17 km dari Pangkalan Koto Baru, Kabupaten 50 Koto ke arah batas Riau. "Diperkirakan Jumat malam, material longsor bisa diangkat seluruhnya sehingga arus mudik dari dan ke Sumbar kembali pulih," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbar, Dody, dihubungi ANTARA News dari Padang, Jumat. Longsor di Sumbar terjadi 17 km dari pangkalan Koto Baru ke/dari 50 Koto ke arah batas Riau, dampaknya badan jalan terban sedalam enam meter ke sungai. Lalu lintas sementara dialihkan ke lintas tengah Riau melalui Kiliranjao, Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Sumbar, yang jarak tempuhnya lebih jauh. "Kita terus bekerja keras siang dan malam, agar arus mudik kembali lancar," kata Dody. Ia memperkirakan, ratusan kubik material longsor berupa tanah, batu dan pohon kayu bisa diangkut menjelang tengah malam. Menurut Dody, curah hujan tinggi, mendorong peningkatan turunnya material longsor di kawasan perbukitan sehingga paska bencana kesiagaan sudah dipercepat seminggu ramadhan. Pengemudi diimbau agar berhati-hati dan jika hujan disarankan agar pengendara istirahat sementara hingga hujan berhenti, sebab curah hujan berpotensi mendorong longsor cukup tinggi. Data lokasi rawan bencana alam di Sumbar direkap Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan Sumbar, mulai batas Kota Padang-Lubuk Selasih, Lubuk Begalung-Bukit Putus, Simpang Aru -Indarung, bukit putus batas - Kota Padang, Panti - batas Sumut. Kemudian, Lubuk Sikaping -Panti, Bukitinggi - Lubuk Sikaping-Panti, Bukittinggi-Lubuk Sikaping, Batas Padang Pariaman - batas Padang Panjang, batas Padang Panjang -Kubuk Kermabil, Pariaman batas Agam, Muara Kalaban-Tanah Badantung, Tanah Badantung Kiliran Jao, Kilaran Jao Batas Riau, Kiliaran Jao-Sei Dareh, Sei Dareh- Junction, Batas Kota Padang - Painan, Painan Surantih, Balai Selasa -Indrapura, Indrapura - Tapan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007