Magelang (ANTARA) -  Persipura Jayapura mengalahkan PSIS Semarang 3-1 dalam babak penyisihan Piala Presiden 2019 grup C di Stadion Moch Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu.

Permainan Persipura dengan pola cepat, pada babak pertama berhasil menyarangkan dua bola ke gawang PSIS yang dijaga Jandia Eka Putra.

Pada babak pertama Persipura terus menekan permainan lawan sehingga PSIS terkurung. Pada menit ke-11 PSIS kemasukan gol yang diciptakan pemain depan Persipura Titus Bonai.

Mendapat angin dengan memasukkan satu gol ke gawang lawan, Persipura terus gencar melakukan tekanan dan pada menit ke-45 pemain tengah Persipura Imanuel Wanggai berhasil menjebol gawang PSIS.

Hingga pertandingan babak pertama berakhir kedudukan 2-0 untuk Persipura.

Memasuki babak kedua PSIS berusaha bangkit dengan menusuk pertahanan lawan dan usaha tersebut berhasil memperkecil kekalahan, melalui kaki Claudir Marini Junior yang berhasil menjebol gawang Persipura yang dijaga Panggih Prio Sembodho pada menit ke-50.

Pelatih Kepala Persipura Luciano Gomes Leandro mengakui permainan anak asuhnya yang terus berusaha sampai pertandingan selesai.

"Saya selalu minta mereka berusaha, memang semuanya diserahkan pada Tuhan tetapi kita harus berusaha. Kita sudah sebulan latihan dan pemain Persipura memang punya tekad luar biasa," katanya.

Ia mengatakan, para pemain semangatnya tinggi dan hal itu yang membuat dirinya senang. Kalau ada usaha waktu latihan pasti ada hasil waktu pertandingan, hal itu yang mau dipertahankannya.

Menurut dia pertandingan berlangsung cukup fair, PSIS juga bermain bagus dan mereka juga ingin mencetak gol dan berhasil mencetak satu gol, tetapi Persipura tetap bermain penuh semangat dan bisa memasukkan tiga gol.

Pelatih Kepala PSIS Jafri Sastra mengatakan sebetulnya anak asuhnya sudah bermain luar biasa. Mempunyai spirit yang baik untuk memenangkan laga, tetapi juga harus diakui timnya masih banyak kekurangan dalam banyak hal.

"Terutama tiga gol semua kita salah kontrol, kita kalah duel satu lawan satu, tiga-tiganya persis hampir sama. Hasil ini tentu tidak memuaskan bagi kami, tetapi ini pelajaran berharga. Kami akan tetap optimistis, initinya kami akan memperbaiki tim ini lagi agar pertandingan kedua bisa lebih baik lagi," katanya.

Menurut dia PSIS betul-betul baru berlatih 20 hari dan pemain asing bahkan baru berlatih seminggu, tetapi beberapa pemain yang baru bergabung sudah memberikan permainan yang dia inginkan.

Namun, katanya masih banyak kesalahan yang harus diperbaiki, misalnya komunikasi pemain baru dengan pemain lama.

"Kami membangun tim ini dari nol lagi, karena ada 5 pemain inti yang biasa bermain tidak ada di sini lagi termasuk salah satunya Bruno. Kita sudah tahu ketergantungan pada Brono sangat tinggi. Kami membangun tim lagi tetapi tetap optimistis nanti akan lebih baik lagi karena masih ada waktu untuk memperbaiki tim ini," katanya. ***3***

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019