Jayapura (ANTARA) - Batalyon Infantri (Yonif) 725/WRG membantu warga membangun gereja ketika menggelar patroli patok perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) di Kabupaten Keerom, Papua.

Komandan Pos (Danpos) KM 140 Yonif 725/WRG Letda Inf Rahman Hina didampingi Perwira Topografi (Patop) Letda Ctp Joko Sulistyo ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Jumat malam mengatakan ketika melaksanakan tugas pokok patroli pengamanan patok perbatasan RI-PNG pada titik MM 4.4 ditemui persoalan warga yang perlu dibantu.

"Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 725/Woroagi memiliki 12 tanggung jawab patok perbatasan di sektor utara yang harus dijaga dan dipelihara selama bertugas di Bumi Cenderawasih, tapi dalam perjalan ke beberapa patok melewati sebuah kampung, kami melihat ada warga yang sedang membutuhkan bantuan," katanya.

Sehingga, kata dia, personel yang melaksanakan patroli patok perbatasan menggelar kegiatan sosial DI kampung yang dilewati tepatnya di Kampung Monggoevi, Distrik Yaafi, Kabupaten Keerom.

"Pada dasarnya dalam pelaksanaan Patroli Patok MM 4.3 ini ditempuh dalam waktu empat hari perjalanan pulang pergi, dengan adanya kegiatan pembangunan gereja yang diberi nama 'Gereja Katholik Santa Klara' maka memakan waktu hingga tujuh hari," katanya.

Sehingga, lanjut dia, personel yang terlibat patroli dibagi menjadi dua tim yaitu 1 Tim sebanyak 13 orang untuk membangun gereja di Kampung Monggoevi dan 1 Tim lagi sebanyak 12 orang melanjutkan perjalanan menuju patok dan melakukan kegiatan sosial di Kampung Menggoar dengan memberikan pelayanan kesehatan dan pemberian pakaian layak pakai.

"Tugas kami memang yang paling utama, namun kami juga tidak akan melupakan untuk membantu saudara-saudara kami dalam membangun wilayah, dan kami juga akan selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada saudara-saudara kami khususnya yang berada di wilayah perbatasan yang jauh dari fasilitas ataupun pelayanan kesehatan seperti yang ada di perkotaan", ujar Letnan Rahman.

Ia mengungkapkan tugas patroli patok dari Yonif 725/WRG mulai dari patok MM 4.3 sampai dengan patok MM 7.2, dan sebelumnya telah berpatroli sebanyak tiga patok yaitu patok MM. 4.4, MM. 4.5 dan patok MM. 5.0.

Namun, patroli pengamanan patok inipun akhirnya dilaksanakan selama 8 hari, bukan karena jauhnya jarak yang ditempuh ataupun berbagai rintangan ekstrim yang menghalangi.

"Melainkan atas kepedulian Satgas Yonif 725/Woroagi pada masyarakat di tapal batas dengan melakukan kegiatan sosial di kampung yang dilewati diantaranya membangunkan Gereja di Kampung Monggoevi dan memberikan bantuan pengobatan serta pakaian layak pakai di Kampung Menggoar, Distrik Yaafi, Kabupaten Keerom," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019