Jakarta (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumpulkan sekitar seribu kiai se-Jawa Tengah dan mengajak mereka untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Pertemuan bertajuk Silaturahim Masayikh dan Alumni Pondok Pesantren Lirboyo dan Al Falah Ploso, Kediri, itu digelar di Gedung Pertemuan Kota Salatiga, Selasa (12/3) malam

"Kenapa harus memilih Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin? Karena pasangan ini yang telah terbukti memiliki komitmen kuat terhadap kalangan santri," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dikutip dari siaran pers diterima di Jakarta, Rabu.

Komitmen Jokowi, lanjut Muhaimin, ditunjukkan dengan berbagai program yang pro santri, serta menetapkan 22 Oktober sebagai hari Santri Nasional sebagai pengakuan atas jasa para kiai dan ulama dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta keutuhan NKRI.

Sedangkan KH Ma'ruf Amin merupakan seorang ulama yang sebelumnya menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Hadir pada acara tersebut sejumlah kiai sepuh, antara lain KH Abdulloh Kafabihi Mahrus, (Lirboyo, Kediri) KH Anwar Manshur (Lirboyo), KH Zainuddin Jazuli Ustman (Al-Falah Ploso), KH Nurul Huda Jazuli (Al-Falah Ploso), KH Anwar Iskandar (Al Amin, Kediri) beserta sedikitnya 1.000 alumni pesantren tersebut. Dari jajaran PKB hadir Sekjen M Hanif Dhakiri, Ketua PKB Jateng KH Yusuf Chudlori serta sejumlah Caleg PKB.

Dalam pidatonya, KH Anwar Iskandar menyampaikan maksud silaturrahim adalah mengajak seluruh masyarakat alumni Pesantren Ploso dan Lirboyo untuk mendukung pasangan calon presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"17 April nanti, luangkan waktu satu menit saja untuk memilih KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presidennya Bapak Jokowi," kata KH Anwar Iskandar seraya menambahkan, "Ini adalah dawuh para kiai Ploso dan Lirboyo".

Saat KH Zainuddin Jazuli Ustman memberikan sambutan, tiba-tiba Ketua PKB Jawa Tengah KH Yusuf Chudlori menghampiri dan mengulurkan telepon. Ternyata, suara di ujung telepon adalah capres petahana Joko Widodo yang terdengar melalui pengeras suara.

"Kami menghaturkan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas seluruh dukungan yang diberikan kepada kami dan kepada KH Ma'ruf Amin," kata Jokowi melalui sambungan telepon.

Dalam sambutannya, KH Zainuddin Jazuli Ustman menegaskan, para kyai tak hanya memerintahkan kepada santri untuk memilih pasangan Jokowi-Kiai Ma'ruf, tapi juga harus mengembangkan PKB.

"Karena masalah politik saat ini sama seperti jihad. Jika dulu jihad identik dengan perang, saat ini jihad di Indonesia adalah jihad politik untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan aqidah Islam ahlussunah wal jamaah," katanya.

Penegasan serupa disampaikan oleh KH Abdulloh Kafabihi Mahrus. Menurutnya, Pilpres bukan sekadar memilih presiden, melainkan memilih pemimpin yang akan menjamin keberlangsungan Islam ahlussunah waljamaah dan NKRI berdasarkan Pancasila.

"Kenapa harus memilih Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin? Karena memperjuangkan Islam ahlussunah waljamaah. Agama dan pemerintahan itu seperti saudara kembar," ujarnya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019