Sempat menang mudah di game pertama, pemain asal klub Tangkas Intiland ini sempat kesulitan mengendalikan permainan di game kedua dan beberapa kali ia tertinggal dalam perolehan poin.
Saat tertinggal 14-17, Jonatan melesat dengan meraih tujuh angka berturut-turut dan mengunci perolehan angka lawan, melansir laporan badmintonindonesia.org, Rabu malam.
"Di game kedua saya banyak melakukan kesalahan sendiri, karena saya mau coba mempercepat tempo main. Tapi jadinya malah terburu-buru mau mematikan. Maunya pergerakan kaki lebih cepat dan aman, netting juga mau cepat jadinya justru tersangkut. Saat mau 'smash', sudah ditunggu sama lawan," kata peraih medali emas di Asian Games 2018 ini.
Di babak kedua, Jonatan akan bertemu dengan pemain asal India Subhankar Dey. Dalam catatan rekor pertemuan dengan Dey, Jonatan tercatat unggul 2-0.
"Dia adalah pemain yang bagus dan sering ikut turnamen di Eropa, jadi dia sudah lebih beradaptasi dengan kondisi di sini. Pokoknya jangan anggap remeh siapapun lawan, harus tetap fokus," katanya menilai calon lawannya itu.
Dua tunggal putra Indonesia masih akan bertanding yaitu Anthony Sinisuka Ginting yang berhadapan dengan Thomas Rouxel dari Prancis, serta Tommy Sugiarto menghadapi Mark Caljouw dari Belanda.
Baca juga: Jonatan akui beruntung menang dua gim atas Lee Dong Keun
Baca juga: Kegiatan Jojo dan Ginting kala senggang
Baca juga: Sorakan "Jojo Ganteng" sambut Jonatan Christie masuki lapangan
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019