Manado (ANTARA News) - Aktivitas Gunung api Soputan, 1.738 meter, yang terletak antara Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), pada Jumat, menurun dibandingkan sehari sebelumnya. Petugas Pos Pengamat Gunung Soputan, Fandy, kepada ANTARA melalui telepon, mengatakan pada Jumat pagi, aktivitas gunung tersebut melemah. Halk ini ditandai dengan semakin kecilnya amplitudo tremor dari gunung itu. Sekarang ini amplitudo tremor sekitar dua milimeter (mm) hingga lima mm, padahal sehari sebelumnya mencapai 10 - 48 mm, katanya. Dikaatakannya, secara visual, Gunung Soputan terlihat masih mengeluarkan asap setinggi 500 meter dari puncaknya, namun tidak diikuti dengan debu. Sehari sebelumnya gunung tersebut mengeluarkan asap diikuti dengan debu setinggi sekitar 1.000-1.500 meter dan debu tersebut turun di sejumlah desa dekat gunung tersebut. Sementara gempa guguran di puncak Soputan pada Jumat, dari pukul 00.00 wita-06.00 wita hanya sekitar 23 kali, sehari sebelumnya Kamis (25/10) dalam periode yang sama mencapai sekitar 44 kali. Kendatipun terjadi penurunan aktivitas, namun status dari gunung tersebut masih siaga, dan masyarakat diminta untuk tetap waspada. Warga yang berada disekitar gunung itu, diharapkan tidak melakukan kegiatan atau berkebun di radius sekitar lima kilometer dari gunung Soputan, kata Fandi. Sampai saat ini belum ada warga yang dievakuasi akibat meningkatnya aktivitas gunung itu, katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007