Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin menilai Jokowi sangat spefisik memberikan solusi penanaman pemahaman pendidikan Pancasila kepada generasi muda.

"Dalam debat Pak Jokowi sangat lebih spesifik dalam memberikan solusi bagi pemahaman pendidikan Pancasila," kata Jubir TKN Ace Hasan Syadzily dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Dalam paparannya di debat keempat Pilpres 2019, Jokowi menjawab cara menanamkan pendidikan Pancasila tanpa indoktrinasi adalah melalui pendidikan sejak paud hingga S3.

Capres petahana nomor urut 01 itu juga menyontohkan bahwa pendidikan Pancasila bisa diberikan melalui visualisasi di berbagai media sosial seperti Facebook atau Instagram.

Sementara Prabowo menjawab cara penanaman pendidikan Pancasila bisa dilakukan melalui pendidikan sejak TK hingga S3.

Ace mengatakan apa yang disampaikan Jokowi jelas lebih spesifik dan solutif. Dia menekankan penggunaan media sosial penting karena saat ini lebih banyak digunakan para milenial.

"Pak Jokowi lebih memahami perkembangan zaman dan memahami dunia anak muda. Sebaliknya Pak Prabowo masih pendekatan yang lama," kata Ace.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

Debat keempat Pilpres dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional, hanya mempertemukan dua capres yakni Jokowi dan Prabowo.

Debat ini diselenggarakan di Hotel Sangri-La Jakarta dengan dua orang moderator yakni Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi.

Debat disiarkan secara langsung oleh tiga stasiun televisi swasta yaitu Metro TV, SCTV dan Indosiar.

Baca juga: Jokowi tekankan pendidikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Baca juga: Prabowo nilai Pancasila harus dimasukkan dalam pendidikan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2019