"Benar itu tanggul yang pernah jebol, kali ini jebol di bagian bawahnya setelah hujan deras Senin kemarin," kata warga setempat, Yana yang ditemui di lokasi, Selasa.
Tanggul yang jebol itu berada di bagian pondasi yang mengalami pelapukan, ujarnya seraya menunjuk bagian yang mengalami pelapukan.
Yana juga menjelaskan banjir akibat tanggul jebol tersebut sejak pagi sudah mulai surut.
Dia juga mengungkapkan kalau banjir pertama disebabkan bagian yang jebol itu pada bagian atas, sedangkan untuk yang haris Senin terjadi di bagian bawah (pondasi).
Baca juga: Dua RT di Jatipadang terendam banjir
"Waktu itu jebol bagian atas tanggul tapi sudah kita perbaiki, sekarang bagian bawah pondasi jebol", kata Wiwid Mugiyono selaku pengawas petugas penanganan di lapangan.
Dia mengatakan tanggul jebol pada kurang lebih pukul 15.30 WIB, Senin dengan panjang 3,5 meter dan kedalaman 1,5 meter
Dia menambahkan, untuk mengatasi tanggul jebol saat ini menggunakan pasir dan kayu dolken untuk menahan debit air.
Saat ini sudah ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki tanggul yang jebol dengan cor beton karena untuk menambal dengan batu sudah tidak memungkinkan karena tinggi air.
Dia berharap perbaikan akan selesai dalam empat hari ke depan dengan mengerahkan 20 pekerja.
Baca juga: Warga Jaksel diimbau tetap waspada tanggul jebol susulan
Baca juga: Anies Baswedan terima laporan Dinas LH tentang tanggul jebol
Pewarta: Agus Saeful Iman, Alya Rahma Widyanti, dan Ganet
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
