Malang (ANTARA News) - Pihak Lanud Abdulrahmah Saleh Malang akan segera melakukan evakuasi pesawat Mandala Air yang tergelincir di landasan pacu saat mendarat, Kamis siang, setelah Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan penyelidikan.
Proses evakuasi badan pesawat Mandala dari landasan pacu ditargetkan selesai paling lambat, Jumat (2/10) pagi.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Abdulrahman Saleh Malang, Kapten Wahyudi, Kamis mengatakan, proses evakuasi akan segera dilakukan setelah tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) selesai memeriksa kondisi pesawat yang tergelincir. Hal tersebut dilakukan agar penerbangan lainnya tidak terganggu
"Tim KNKT dari Jakarta menurut rencana akan langsung melakukan penyelidikan terkait tergelincirnya pesawat Mandala Air di landasan pacu Lanud Abdulrahman Saleh. Setelah itu akan segera dievakuasi. Namun saat ini kondisi dilapangan masih hujan yang cukup deras," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut dia, saat ini kondisi pesawat masih seperi semula yaitu masih berada di landasan pacu lanud Abdulrahman Saleh Malang dengan kondisi roda depan pesawat patah.
Pesawat Mandala Air yang tergelincir adalah jurusan Jakarta-Malang dengan jumlah penumpang 89 orang. Pada kecelakaan tersebut lima orang mengalami luka dan sempat dirawat di Rumah Sakit Lanud Abdulrahman Saleh Malang.
"Untuk korban yang sempat dirawat kondisinya sudah baik dan diperbolehkan pulang," katanya menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan dievakuasinya pesawat Mandala yang tergelincir maka penerbangan baik yang militer dan sipil besok (Jumat,2/11) tidak akan terganggu. Penerbangan sipil yang menggunakan lanud Abdulrahman Saleh antara lain Sriwijaya Air dan Mandala Air untuk jurusan Malang-Jakarta dan Indonesian Air Transport (IAT) untuk juruan Malang-Denpasar.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007