Kediri (ANTARA News) - Kelompok suporter Persik Kediri, Persikmania, mengajukan permintaan maaf ke pendukung tim sepakbola Arema Malang, Aremania, terkait munculnya spanduk bernada provokatif di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur (Jatim). "Kami sudah mengirimkan permohonan maaf secara tertulis kepada Aremania," kata Koordinator Persikmania, Hendry Ego, di Kediri, Rabu sore. Pihaknya mengaku kecolongan dengan munculnya spanduk bertuliskan "Ini Kuburan Aremania" yang dibawa sejumlah orang Persikmania saat menyaksikan pertandingan antara Persik melawan Persib Bandung di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (13/11). Hendry menyesalkan munculnya spanduk itu, karena telah menodai kegembiraan Persikmania lainnya yang dalam pertandingan tersebut tim kesayangannya berhasil unggul 2-0 sekaligus mengukuhkan posisi di puncak klasemen sementara Wilayah Barat. "Sungguh peristiwa itu di luar dugaan, kami kaget mengapa secara tiba-tiba ada spanduk itu, padahal pertandingan kemarin disiarkan langsung," kata Ketua Yayasan Komunikasi Suporter Persik itu. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap komunitas suporter Persik, Hendry akan mengusut para pelakunya karena dapat mencoreng Persikmania yang selama ini dikenal tak banyak berbuat ulah. "Terus terang saja, kami malu dengan peristiwa itu, karena saya yakin kelompok suporter lain pasti tahu dengan spanduk itu," katanya menambahkan. Menurut dia, Persikmania ingin mengakhiri permusuhannya dengan Aremania yang sudah berlangsung sekitar empat tahun terakhir sejak Persik mengawali debutnya di kompetisi Divisi Utama Ligina IX/2003. Keseriusan mengakhiri konflik itu ditunjukkan Persikmania dengan tidak mengirimkan suporter ke Malang, kendati dalam pertandingan melawan Persema Malang beberapa waktu lalu karena sejak kompetisi Ligina X/2004 digulirkan, Persik tidak berada dalam satu wilayah dengan Arema. Selain itu, Persikmania juga baru saja menandatangani perjanjian perdamai dengan komunitas suporter tim sepakbola lainnya, termasuk Aremania, di Malang. "Semoga permohonan maaf kami bisa diterima rekan-rekan Aremania dan kami berjanji akan lebih waspada lagi agar kejadian ini tidak terulang," kata Hendry Ego. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007