Kuala Lumpur (ANTARA News) - Media Malaysia cenderung negatif terhadap para pekerja asing karena telah dikuasai parpol berkuasa dan lemahnya jurnalistik investigasi, kata Guru Besar Komunikasi dan Kajian Media Massa di Universiti Teknologi MARA Malaysia, Profesor Dr Kiranjit Kaur. Hal itu dikemukakan Kiranjit setelah melakukan analisis berita pada empat koran dan satu media online selama enam minggu, 1 Juni hingga 15 Juli 2007, dalam seminar "Current Issues and Problems of Trans-National Migration in Malaysia: A Multi-Disclipinary Perspective," yang diselenggarakan Universiti Kebangsaan Malaysia, (UKM), Rabu. Media Massa Malaysia lebih banyak memberitakan tindak kriminalitas yang dilakukan pekerja asing, keuntungan pekerja asing. Setelah itu kekerasan kepada pekerja asing, dibandingkan dengan minimnya berita mengenai keselamatan kerja, dan kekerasan yang dilakukan majikan. "Koran yang paling banyak menyoroti mengenai kriminalitas pekerja asing adalah Utusan Malaysia," kata Kiranjit Kaur, yang menganalisis harian Utusan Malaysia, Berita Harian, The Star, New Strait Times, dan Bernama Online. Media lebih banyak melihat bahwa pekerja asing mencari makan di Malaysia, padahal kerajaan Malaysia dan para pengusaha, atau investor asing menerima keuntungan yang tidak sedikit. Dicontohkan, pekerja asing (migran) belum menerima gaji, tetapi kerajaan Malaysia sudah menerima levy (pajak pekerja asing). "Pekerja migran belum lagi dapat menerima gaji, melunasi utangnya, namun kerajaan Malaysia sudah menerima pemasukan," ujar dia. Ia juga menyoroti banjirnya pekerja migran di Malaysia disebabkan karena strategi industrialisasi yang dimulai sejak 1980-an, meningkatnya wanita pekerja dan pekerja Malaysia sendiri tidak mau bekerja di bidang yang dikenal sebagai 3 D, dirty (kotor), dangerous (bahaya), dan difficult (sulit). "Hal-hal ini yang kurang disorot oleh media. Cenderung menyalahkan pekerja asing," tambah dia. Pola pemberitaan media Malaysia sangat terkait dengan partai politik yang berkuasa. Ditambah lagi, regulator media massa adalah Kementerian Keselamatan Dalam Negeri (KKDN) yang juga membawahi bidang keimigrasian, sehingga sering tampak media massa menjadi corong dari kepentingan politik dalam menghadapi isu banjirnya pekerja asing. (*)

Copyright © ANTARA 2007