"Ini sudah tahun keempat konsep smart city dijalankan di Makassar dan kami ingin meningkatkannya, salah satu upaya yang kami tempuh dengan menggandeng perusahaan-perusahaan ternama seperti Huawei yang sekarang masih dalam tahap penjajakan," ujarnya.
Makassar (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar, Sulawesi Selatan,  terus berupaya mengembangkan konsep kota pintar (smart city) dengan menjajaki kerja sama dengan perusahaan penyedia jasa manufaktur dunia, Huawei.

Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Diskominfo Makassar Denny Hidayat di Makassar, Senin, mengatakan bahwa konsep smart city telah dijalankan di kota ini sejak empat tahun lalu.

"Ini sudah tahun keempat konsep smart city dijalankan di Makassar dan kami ingin meningkatkannya, salah satu upaya yang kami tempuh dengan menggandeng perusahaan-perusahaan ternama seperti Huawei yang sekarang masih dalam tahap penjajakan," ujarnya.

Denny Hidayat menyatakan pertemuan dengan pihak Huawei sudah dilakukan pekan lalu dan pihaknya berharap ada perkembangan dalam pertemuan lanjutan nanti.

Ia mengungkapkan jika pertemuan yang diadakan antara kedua belah pihak dapat bermanfaat dan memberikan masukan serta bantuan terhadap program Smart City Pemerintah Kota Makassar.

"Pada pertemuan itu kami mendiskusikan beberapa gagasan baru dalam pengembangan smart city di Makassar dan masukan-masukan dari Huawei sangat menarik. Inilah yang sedang kami persiapkan jika kerja sama ini berjalan," katanya.

Denny menyebut beberapa masukan yang menjadi prioritas pengembangan layanan smart city itu diantaranya solusi safe city dengan layananan public safety.

"Konsep safe city dengan layanan public safety yang ditawarkan oleh mereka ini sangat relevan dan cocok untuk kita terapkan di Makassar nantinya," ucapnya.

Sebelumnya, IT Product Manager Huawei, Eric Sugiono mengatakan Huawei merupakan salah satu vendor ponsel yang memiliki tim penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) yang baik.

Dia menjelaskan perusahaannya tidak pernah tanggung-tanggung soal R&D, terlebih manufaktur ini berambisi untuk menguasai pasar smartphone terbaik di dunia.

"Huawei pernah mengeluarkan dana kisaran Rp175 triliun khusus untuk R&D. Hal ini membuat Huawei jadi perusahaan nomor 6 terbaik dalam urusan R&D. Dengan  R&D yang memiliki pendanaan yang baik," ucapnya.
 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019