Solo (ANTARA News) - Pengusaha Hashim Djojohadikusumo yang merupakan pembeli terakhir lima arca kuno yang dicuri dari Museum Radya Pustaka Solo, Jateng, kembali tidak mengindahkan panggilan Poltabes Solo, untuk menjalani pemeriksaan.
Hasim hanya diwakili oleh penasihat hukumnya, Hermawan Pamungkas, yang datang langsung ke Poltabes Solo, Rabu.
Kepada penyidik, Hermawan menyampaikan alasan bahwa kliennya tidak bisa hadir pada pemanggilan kedua ini karena masih berada di luar negeri.
"Saat ini Pak Hashim masih di luar negeri, kemungkinan baru satu hingga dua hari lagi baru kembali," katanya.
Ia menuturkan, kemungkinan besar kliennya baru bisa memenuhi panggilan polisi pada Senin (3/12) pekan depan.
Selain itu, pada kesempatan ini, ia juga mengatakan tentang legalitas sertifikat kelima arca yang ditandatangani langsung oleh Raja Keraton Surakarta, Paku Buwono (PB) XIII Hangabei.
"Sertifikat ini diperoleh bersamaan saat Pak Hashim membeli kelima arca dari Hugo Kreiijger," katanya.
Selain menjadi penasihat hukum Hashim Djojohadikusumo, Hermawan juga menjadi penasihat hukum bagi asisten Hashim, Ny. Heidi, yang diduga juga mengetahui banyak hal tentang pembelian kelima arca curian itu.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007