Jakarta, 30 November 2007 (ANTARA) - Pada tanggal 30 November 2007, PT Bank UOB Buana Tbk. (Perseroan) menyelenggarakan acara Paparan Publik (Public Expose) tentang kinerja keuangan Perseroan per 30 September 2007. Pada kesempatan yang sama, Perseroan juga memaparkan mengenai rencana strategis Perseroan di tahun 2008. Dalam acara yang dilangsungkan di Hotel Four Seasons Jakarta tersebut, Armand B. Arief selaku Direktur Utama Perseroan mengungkapkan bahwa di tahun 2008, Perseroan akan memprioritaskan untuk memperkuat brand UOB Buana dengan meningkatkan produk-produk konsumen dan ritel komersial, memiliki Sumber Daya Manusia yang berkompeten untuk melakukan penetrasi pangsa pasar baik di bidang SME, Ritel dan Komersial dengan penerapan Value Chain dan improvisasi proses kredit dan layanan kepada Nasabah guna terciptanya Service Proses yang baik dan Customer Excellency Service dan secara berkesinambungan memperluas produk-produk perbankan terutama pada bisnis Tresuri, Trade Finance dan Cash Management. Kinerja keuangan kuartal ketiga 2007 sangat baik, mengingat Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 357,06 miliar atau meningkat 10,52% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 326,07 miliar. Peningkatan ini merupakan kontribusi dari peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya. Seiring dengan peningkatan laba, total aktiva juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1,35 triliun atau 8,02% dari Rp 16,84 triliun per 30 September 2006 menjadi Rp 18,19 triliun per 30 September 2007. Di mana 92% atau Rp 16,70 triliun merupakan aktiva produktif. Pada sisi kredit, jumlah kredit yang telah disalurkan per 30 September 2007 mencapai Rp 11,97 triliun meningkat 16,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 10,24 triliun. Sejalan dengan fokus usaha UOB Buana untuk menjadikan kredit konsumer sebagai usaha inti disamping kredit ritel dan komersial, kredit konsumer UOB Buana naik 29,13% menjadi Rp 2,76 triliun per 30 September 2007. Peningkatan kredit ini diiringi dengan perbaikan kualitas kredit yang terlihat dengan turunnya NPL net menjadi 2,77% dari 3,26% per 30 September 2006. Pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), UOB Buana berhasil meningkatkan dana berbiaya rendah yaitu Giro dan Tabungan dari 58,55% per 30 September 2006 menjadi 61,10% per 30 September 2007. Total DPK yang berhasil dihimpun sampai dengan 30 September 2007 tercatat sebesar Rp 12,72 triliun. Rasio-rasio keuangan per 30 September 2007, UOB Buana berhasil mencatat CAR dengan memperhitungkan risiko kredit, NIM, ROA, ROE, BOPO, dan LDR masing-masing sebesar 29,00%, 7,17%, 3,64%, 14,97%, 67,72% dan 94,08% sedangkan per 30 September 2006 masing-masing tercatat 30,11%, 7,49%, 3,61%, 17,93%, 73,59% dan 82,72%. Keberhasilan usaha Perseroan juga dapat dilihat dengan rating yang didapat dari lembaga pemeringkat independen Pefindo dan Fitch Ratings masing-masing idA+ (Single A Plus; Stable Outlook) untuk peringkat perusahaan dan AA+ (idn) (AA Plus (idn)) untuk peringkat nasional jangka panjang (National Long Term Rating). Beberapa penghargaan didapat Perseroan antara lain Indonesian Bank Loyalty Champion untuk kategori Saving Account dari InfoBank bekerjasama dengan MarkPlus, Pelopor Implementasi Teknologi Chip pada Industri Kartu Kredit di Indonesia dari Bank Indonesia dan menerima Golden Trophy Award karena dapat mempertahankan predikat "Sangat Bagus" selama 5 tahun berturut-turut dari tahun 2002 - 2006 dari majalah InfoBank. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi Corporate Secretary (021) 6330585

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2007