Jakarta (ANTARA News) - Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,18 persen pada November 2007, sedangkan inflasi tahun berjalan (Januari-November 2007) mencapai 5,43 persen dan inflasi year on year (November 2007 terhadap November 2006) 6,71 persen
Kepala BPS, Rusman Heriawan, di Jakarta, Senin, mengatakan inflasi terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok sandang.
"Kelompok sandang naik karena ada perilaku rumah tangga yang belanja pakaian menjadi setelah Lebaran, bukan lagi sebelum Lebaran," katanya.
Ditambahkannya hampir seluruh barang yang merupakan langganan Lebaran mengalami penurunan harga.
"Beras termurah cuma naik 0,09 persen dan beras umum naik 0,16 persen. Sementara daging ayam ras turun 13,56 persen, daging sapi turun 17,23 persen, minyak tanah turun 7,45 persen," katanya.
Meskipun demikian, katanya, ada beberapa produk yang mengalami kenaikan, yaitu minyak goreng naik tipis 0,73 persen, tepung terigu naik 4,03 persen.
"Ada pula yang harganya tergantung pada musim, yaitu cabe rawit naik 11,37 persen dan cabe merah naik 18,64 persen," katanya.
Hal itu, jelasnya, dikarenakan lebih cepatnya kedatangan musim hujan, sehingga tidak memberi kesempatan untuk dicapainya pasokan yang cukup pada kedua produk. (*)
Copyright © ANTARA 2007