Muntok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan apresiasi positif dan akan melestarikan tradisi pawai obor yang dilaksanakan warga Dayabaru Muntok setiap menjelang bulan suci Ramadhan.

"Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap tradisi tersebut, kami memfasilitasi untuk membantu operasional pelaksanaan kegiatan itu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka Barat, Suwito di Muntok, Sabtu.

Menurut dia, upaya pelestarian nilai budaya yang ada dalam pawai obor tersebut harus dijaga untuk memperkuat jalinan silaturahim antarwarga di daerah itu.

Pawai obor yang dilaksanakan warga Kampung Dayabaru Muntok merupakan tradisi yang sudah berjalan selama ini dan dilakukan untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Warga yang diinisiasi para muda-mudi di kampung tersebut menggelar pawai menggunakan obor yang setiap tahun jumlahnya selalu bertambah.

Pada tahun ini, pelaksanaan pawai obor dilaksanakan pada Jumat (3/5) malam diikuti sekitar 1.000 orang warga kampung dan sekitarnya.

Selain menggelar arak-arakan membawa obor yang terbuat dari bambu, warga juga menghias jalan dengan menggunakan lentera berbahan botol kaca bekas.

Suasana semakin meriah dengan hiasan berbagai bentuk yang hasil kreasi warga yang dipajang di taman tengah kampung tersebut yang nantinya akan dijadikan lokasi untuk berkumpul menunggu waktu berbuka puasa.

"Kami berharap ke depan panitia bisa mengundang peserta dari luar kampung, misalnya perwakilan seluruh kecamatan untuk bersama-sama ikut pawai sehingga lebih meriah," kata Suwito.

Selain untuk memeriahkan kegiatan jelang Ramadhan, kegiatan itu juga bisa dimanfaatkan untuk ajang kreasi, bergotong royong dan silaturahim antarwarga.

"Kami menyambut baik pelaksanaan tradisi itu, kegiatan itu merupakan sebuah momentum untuk pelestarian nilai tradisi sekaligus membentengi kencangnya pengaruh kemajuan teknologi terhadap generasi muda di daerah itu," ujarnya. ***3***

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019