Beijing (ANTARA News) - Empat murid sekolah China tewas setelah makan makanan ringan mie kering di provinsi selatan Yunnan yang miskin, kata satu suratkabar di Beijing edisi Rabu. Hal itu adalah peristiwa kecelakaan makanan beracun terakhir yang terjadi di negara besar itu. Anak-anak membeli mie kering itu pada saat berangkat ke sekolah pada Senin (3/12), kata suratkabar Beijing News. "Anak-anak mulai berbusa pada mulutnya, kemudian tidak sadarkan diri dan saling berpegangan tangan mereka dalam situasi yang gawat," kata guru Yang Tingzhou dikutip surat kabar tersebut. Anak-anak kemudian dilarikan ke rumah sakit di mana mereka kemudian meninggal dunia di ruang gawat darurat. Para pejabat setempat kini menyelidiki semua toko yang menjual jenis makanan ringan di daerahnya. Namun tidak mengisyaratkan adanya keterlibatan keracunan, katanya menambahkan. Suratkabar itu mengatakan, keluarga dari anak-anak itu akan mendapatkan dana santunan sebesar 6.000 yuan atau sekitar 800 dolar AS sebagai kompensasi. Makanan beracun menjadi masalah yang sering terjadi di sekolah-sekolah China, terutama di daerah-daerah pinggiran, di mana petugas pengawasan terhadap kontraktor-kontraktor kantin sangat longgar serta sering memotong harga makanan yang aman dan sehat. China juga sedang berusaha keras untuk mengatasi skandal-skandal kualitas yang melibatkan produk-produk makanan, pasta gigi, obat-obatan dan mainan anak-anak. Masyarakat pada umumnya khawatir terhadap keamanan makanan sejak 2004, pada saat sedikitnya 13 bayi meninggal akibat kekurangan gizi di provinsi Anhui, di China timur, setelah mereka memberikan makanan tepung susu palsu yang jelas tidak mengandung gizi, demikian kutipan Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007