Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menjamin kebutuhan logistik makanan di lokasi pengungsian di Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga mencukupi.

"Saya kira kebutuhan logistik di pengungsian relatif aman hingga dua sampai tiga bulan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Jumat.

Persedian logistik tersebut agar warga korban pergerakan tanah di Desa Sudamanik Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak tidak menimbulkan kerawanan pangan.

BPBD telah menyediakan berupa beras, lauk pauk, minuman kemasan untuk warga yang tinggal di pengungsian.

Mereka tinggal di pengungsian itu untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman korban jiwa.

Sebab, cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak disertai hujan deras dan angin kencang. Cuaca buruk tersebut dikhawatirkan terjadi longsoran dahsyat di lokasi pergerakan tanah.

Karena itu, BPBD mendirikan tenda pengungsian untuk mengurangi resiko kebencanaan. "Semua warga di lokasi pengungsian mendapat makanan dan minuman,karena telah didirikan dapur umum," katanya menjelaskan.

Ia mengatakan, bencana korban pergerakan tanah di Desa Sudamanik mengakibatkan sebanyak 115 rumah mengalami kerusakan dan 36 unit di antaranya roboh hingga rata dengan tanah.

Namun, kerugian akibat pergerakan tanah hingga kini belum dilakukan penghitungan.

Sebab, kemungkinan masyarakat akan dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman dari ancaman bencana alam.
"Kami berharap warga bersabar untuk dilakukan relokasi karena menunggu dialokasikan anggaran," katanya.

Sementara itu. Ketua RT01/02 Kampung Jampang Cikuning Desa Sudamanik Kabupaten Lebak Ubay mengatakan bahwa masyarakat merasa tenang tinggal di pengungsian karena tinggal di rumah dikhawatirkan terjadi longsoran tanah,terlebih curah hujan meningkat.

Masyarakat yang terdampak bencana pergerakan tanah sekitar 200 KK dengan 495 jiwa dan sebagian mengungsi ke sanak keluarga.
"Kami mengapresiasi BPBD mendirikan tenda untuk menampung warga yang rumahnya roboh,sehingga bisa tinggal sementara sambil menunggu relokasi," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019