Kabul (ANTARA News) - Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, dan beberapa menterinya Selasa melakukan lawatan ke Kuwait untuk kunjungan resmi yang ditujukan untuk mempererat hubungan kedua negara, kata istana kepresidenan.
Karzai dalam kunjungan dua harinya ini disertai oleh menteri luar negeri Rangeen Dadfar Spanta, dan menteri-menteri penting serta para penasehat lainnya, kata istana dalam satu penyataannya.
Presiden Afghanistan dijadwalkan akan bertemu dengan pemimpin negara kaya minyak tersebut, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, dan menteri-menteri luar negeri kedua negara akan menandatangani memorandum perjanjian.
Afghanistan berdasarkan pemerintah Taliban 1996-2001 diakui secara resmi hanya oleh tiga negara, yakni Pakistan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Karzai terpilih dan pemerintah yang didukung Barat itu saat ini membangun hubungan dengan belasan negara dan menyandarkan diri terhadap bantuan internasional untuk membangun kembali negaranya setelah hampir tigawarsa perang berlalu.
Kantor presiden mengatakan pekan lalu bahwa kunjungan tersebut juga bertujuan mencari cara-cara bagaimana Kuwait bisa memainkan peranan dalam pembangunan kembali Afghanistan. (*)