Pontianak (ANTARA News) - Kepolisian Kota Besar Pontianak masih memeriksa secara intensif tiga warga yang diduga kuat sebagai pemicu kericuhan di Kota Kalulistiwa itu pekan lalu. Kepala Poltabes Pontianak Komisaris Besar (Pol) Awang Anwaruddin, Kamis, menyebutkan ketiga orang pemicu kerusuhan itu masing-masing IKS, AL, dan SW. Menurut Kapoltabes, IKS telah melakukan pemukulan terhadap Syarif Mustafa sehingga memicu aksi massa pada Kamis (6/12) malam. Kemudian AL dan SW yang diketahui membawa jerigen berisi bensin saat terjadi konsentrasi massa pada Jumat (7/12) malam. "Kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan atas Iks, serta Al dan Sw terkait dengan tindakan mereka membawa satu jerigen kecil pada saat kerumuman terjadi," kata Awang. Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, baik Al maupun Sw saat membawa jerigen berisi bensin, dalam keadaan mabuk karena telah mengkonsumsi minuman keras. Keterangan tersebut juga diperkuat atas pengakuan kedua warga itu. "Hingga kini kami masih melakukan pemeriksaan intensif. Ketiganya saat ini masih ditahan di ruang tahanan Poltabes Pontianak, untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya. Awang menambahkan, hingga kini Poltabes Pontianak belum menetapkan status tersangka. "Kemungkinan minggu depan, setelah pemeriksaan selesai dilakukan, kita akan mengadakan konferensi pers terkait pemeriksaan tiga warga yang diduga sebagai pemicu kericuhan di Pontianak," katanya. Aksi massa yang menimbulkan kericuhan, bermula dari kesalahpahaman warga di Gang 17, Jalan Tanjungpura Pontianak. Salah seorang warga berinisial Iks, melakukan pemukulan terhadap Syarif Mustafa. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis pekan lalu, pukul 20.00 WIB. Dalam waktu singkat, terjadi tindakan yang mengakibatkan belasan rumah yang kacanya pecah terkena lemparan batu dan barang-barang lainnya, dua sepeda motor dan empat kendaraan roda empat rusak, serta satu rumah ibadah. Kerusakan paling parah terlihat di kediaman warga yang diduga menjadi pemicu konsentrasi massa. Peristiwa itu sempat membuat kawasan Jalan Tanjungpura, Jalan Gajahmada dan sekitarnya yang berada di pusat perdagangan Kota Pontianak tersebut mencekam. . Kemudian, Jumat (7/12) malam, warga Kota Pontianak kembali dikejutkan oleh konsentrasi massa di sepanjang Jalan Gajah Mada Pontianak. Akibat terjadi perang mulut antara beberapa warga yang tengah bersantai di sebuah cafe setempat. Pertengkaran berlanjut dengan keributan sehingga membuat massa berkerumum di lokasi kejadian. Dalam insiden tersebut Poltabes Pontianak mengamankan dua warga, berinisial Al dan Sw yang ketahuan membawa bensin di tengah kerumuman massa.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007