London (ANTARA News) - Misi kesenian Bali mendapat sambutan hangat dari masyarakat Spanyol, termasuk pengusaha, pejabat pemerintah, Korps Diplomatik, biro perjalanan, kalangan usahawan, media masa, Friends of Indonesia termasuk kerabat Raja Spanyol Juan Carlos, Don Leandro de Bourbon, di udara musim dingin kota Madrid yang menembus minus dua.
Pagelaran Budaya kesenian Bali yang dipimpin langsung Gubernur Bali, Dewa Made Beratha, memukau penonton diperkirakan berjumlah 250 orang yang memadati ruang serba guna KBRI, demikian keterangan Pelaksana Fungsi Sosial Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid, Allen Simarmata, dalam keterangannya kepada ANTARA News London.
Dikatakannya, pagelaran kesenian yang digelar KBRI Madrid bekerjasama dengan Pemda Bali dengan menghadirkan 22 anggota tim kesenian Bali itu diawali dengan penampilan tujuh penabuh gamelan binaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.
Acara dibuka dengan ditabuhnya alat musik genderang oleh para seniman yang memperlihatkan kemahiraan, kecepatan dan keindahan gerakan menabuh gamelan yang dimanis merupakan kombinasi melodi menimbulkan irama yang ritmis, ujarnya.
Selanjutnya, ditampilkan Tari Sekar Jagat yang dibawakan lima penari Bali dibawah pimpinan koreografer Nyoman Winda dan Swasti Bandem itu, sebagai persembahan selamat datang kepada para tamu.
Menurut Allen Simarmata, pada acara puncak ditampilkan Tari Barong dan Fragmentari Legong Calonarang, yang merupakan garapan seni pertunjukan Bali sebagai simbolis dari konsep Rwa Bhineda yang menggambarkan dua kehidupan berbeda yaitu yang baik dan buruk.
Para penonton memberi sambutan (applause) saat lakon peperangan di Desa Dirah antara Walunateng Dirah berubah wujud menjadi Rangda sebagai simbol kejahatan/keburukan dan Patih Taskara menjadi Barong sebagai simbol kebaikan, yang dalam pertempuran atau peperangan itu dimenangkan oleh Barong sebagai simbol kebaikan.
Secara spontan kerabat Raja Juan Carlos yang bernama Don Leandro de Bourbon yang duduk di kursi vip langsung menyalami para penari dan penabuh gamelan serta mengajak photo bersama.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Slamet Mustafa, mengatakan bahwa hubungan Bilateral antara Indonesia dan Spanyol selama ini berjalan baik, dan Indonesia yang didukung KBRI selalu berpartisipasi dalam berbagai kegiatan diantaranya pekan wisata FITUR yang digelar setiap tahun di Madrid dan World Expo Zaragoza.
Sementara itu, Gubernur Bali, Dewa Made Beratha, memperkenalkan Pulau Bali sebagai daerah tujuan wisata yang mendapat penghargaan "The Best Destination in The World" untuk keenam kalinya dari media internasional, sehingga merupakan peluang yang sangat tepat bagi pengembangan usaha bisnis dan investasi bagi pengusaha Spanyol di wilayah Pulau Bali.
Gubernur Bali menegaskan kembali, suasana di Bali dewasa ini sangat kondusif pasca-penyelenggaraan Konferensi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global di Bali yang berlangsung sukses.
Ia mengajak para masyarakat Spanyol khususnya pengusaha Spanyol yang hadir pada pagelaran kesenian tersebut untuk datang berkunjung ke Bali sekaligus mengambil kesempatan dalam rangka mengembangankan usahanya di Bali.
Disela-sela acara Cocktail Party, KBRI Madrid mengacarakan pertemuan antara Gubernur Bali dengan pengusaha, biro perjalanan, pecinta Bali (Indonesia) dan juga seniman Spanyol diantaranya Blanco Fadol, warga Spanyol pemilik museum antar Bangsa yang berada di Murcia.
Secara umum Allen Simarmata menyatakan kunjungan Gubernur beserta tim kesenian Bali ke Spanyol mendapat sambutan hangat dari masyarakat Spanyol khususnya Warga Spanyol pecinta Indonesia.
"Kunjungan ini memiliki nilai tersendiri dalam upaya mempromosikan Indonesia melalui pagelaran seni dan budaya yang ditampilkan dengan indah oleh tim kesenian Bali," ujarnya.
Selain itu, perhatian dan kecintaan masyarakat Spanyol terhadap Bali cukup besar dan pengusaha Spanyol cukup antusias untuk mengembangkan usahanya di Bali diantaranya seorang pengusaha Spanyol pemilik Perusahaan Aurum XXIV yang ingin membangun vila di wilayah Cangu, Bali, demikian Allen Simarmata. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007