Jakarta (ANTARA News) - Kegiatan produksi minyak dan gas PT Pertamina (Persero) hingga saat ini tidak terganggu dengan kejadian banjir yang melanda sebagian wilayah Jateng dan Jatim akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo. Direktur Hulu Pertamina Sukusen Soemarinda dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu, mengatakan semua fasilitas produksi Pertamina di wilayah Jateng dan Jatim berjalan dengan normal. Pertamina memiliki kegiatan produksi dan eksplorasi cukup penting di Cepu, Jateng, dan Bojonegoro, Jatim, yang merupakan wilayah tak luput dari terjangan banjir sejak akhir tahun lalu. Sukusen menambahkan, gangguan hanya terjadi pada kegiatan pemboran sumur pengembangan di Lapangan Sukawati, Blok Tuban yang dikelola Joint Operation Body (JOB) Pertamina bersama Petrochina. "Sampai saat ini kegiatan pemboran di Sukowati masih dihentikan hingga menunggu banjir surut dan pemulihan lokasi paskabanjir," ujarnya. Melalui kegiatan Pertamina Peduli, BUMN itu telah mengeluarkan dana Rp600 juta untuk membantu ribuan korban banjir di wilayah Jateng dan Jatim. Sebanyak lima posko bantuan didirikan yakni satu posko di Cepu, Solo, dan Madiun, serta dua lokasi di Bojonegoro. Selain bantuan logistik dan evakuasi warga yang terisolasi, Pertamina juga membuka dapur umum, pembagian minyak tanah gratis untuk dapur umum dan menerjunkan tim medis.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008