Bojonegoro (ANTARA News)- Atlet panahan asal Bojonegoro, Jatim, Ika Yuliana Rachmawati yang ikut memperkuat tim Panahan Indonesia, merasa kesulitan membaca peta kekuatan lawan di ajang Olimpiade di Beijing China yang akan digelar Agustus 2008 ini. "Saya tidak tahu, kekuatan lawan yang berlaga nanti. Hanya saya dengar atlet panahan Jepang, Korea, China juga Perancis bagus. Jepang misalnya, memiliki pemanah handal, Hayasi Yuki, " katanya ketika ditemui ANTARA, saat berlatih memanah di lapangan panahan Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jumat. Karena itu, Ika mengaku tidak bisa memasang target di ajang Olimpiade mendatang. Yang jelas, lanjutnya, dirinya akan terus mempersiapkan diri sebaik-baiknya agar mampu membawa nama baik Indonesia di ajang bergengsi itu. Selain Ika, atlet panahan asal Bojonegoro yang juga masuk tim Indonesia di Olimpiade adalah Rina Dewi Puspitasari. Sedangkan pemanah putra asal Bojonegoro, IGN Puruhito Praditya tidak bisa berlaga di Olimpiade karena kategori Compound tidak masuk kategori yang dilombakan. Menurut Ika Yuliana Rachmawati, di ajang Olimpiade dirinya akan berlaga di fita recurve 30-60-70 m. Di ajang SEA Games di Thailand, Ika Yuliana Rachmawati mampu menyumbangkan dua medali emas dari FITA recurve individual dan beregu. Menurut dia, prestasi di SEA Games tersebut sekarang ini berusaha dipertahankan, dan ditargetkan dalam waktu yang masih tersisa ini bisa lebih meningkat dengan latihan intensif. "Hanya kapan masuk pelatnas saya belum tahu, " kata alumnus SMA Rangunan Jakarta itu. Di Bojonegoro, Ika Yuliana Rachmawati selama berlatih selalu mendapatkan bimbingan dari pelatih I Nyoman Budiana yang juga Ketua Pencap Perpani Bojonegoro, selain ibunya sendiri, Nani Suhartitik, guru olah raga di SDN Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008