Jakarta (ANTARA) - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Masa Bakti 2018-2023 Budi Waseso atau akrab disapa Buwas menyatakan bahwa keteladanan dari Ibu Negara 2004-2014 Ani Yudhoyono patut ditiru.

"Tentunya kita kehilangan yang sangat besar, ya, karena beliau mendampingi Pak Presiden SBY selama dua periode. Kita lihat sendiri kiprahnya karena beliau aktif sekali pada saat mendampingi Pak SBY. Ini lah keteladanan yang perlu kita tiru," ucap Buwas di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu.

Buwas pun mengingat sosok Ibu Ani sebagai orang yang ramah dan komunikatif.

"Beliau selalu ramah menghadapi siapapun, beliau komunikatif. Itu yang luar biasa," ucap Buwas yang saat ini menjabat Dirut Perum Bulog itu.

Adapun kedatangannya ke acara pemakaman untuk Ibu Ani dalam kapasitas sebagai Kakwarnas. "Sama Kwarnas karena beliau (Ibu Ani) juga ikut membina, membimbing, dan mengurus pramuka," kata Buwas.

Kristiani Herawati atau yang dikenal dengan Ani Yudhoyono merupakan Ibu Negara RI periode 2004-2014. Ani wafat karena menderita kanker darah setelah dirawat selama empat bulan di National University Hospital (NUH), Singapura.

Ani wafat dalam usia 67 tahun, pada hari Sabtu 1 Juni 2019, 27 Ramadhan 1440 H, pukul 11.50 waktu Singapura.*


Baca juga: Masyarakat mengenang Ani Yudhoyono ramah dan aktif

Baca juga: Dari Singapura, kami melepas Bu Ani

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019