"Dengan biaya Rp10 ribu setiap orang penumpang diajak berkeliling Danau Singkarak sekitat 15 menit dan selama libur Lebaran biasanya kami bisa menghasilkan sampai Rp20 juta lebih", kata salah seorang pengelola kapal wisata Danau Singkarak, Riki, di Solok, Jumat.
Saat libur katanya, banyak masyarakat dari berbagai daerah yang berwisata ke Danau Singkarak, tetapi yang paling ramai memang saat libur Lebaran.
Untuk libur Idul Fitri 1440 Hijriah, wisatawan sudah mulai ramai sejak Kamis (6/6) atau satu hari setelah pelaksanaan Shalat Idul Fitri.
"Empat hari ini biasanya puncak ramainya pengunjung sebab pada Senin (10/6) sebagian besar pegawai, baik swasta dan perusahaan, sudah mulai bekerja," ujarnya.
Dia mengatakan, kapal yang ia kelola memiliki mesin 15 PK dan bisa membawa 60 orang sekali jalan.
Kalau tidak musim libur Lebaran, katanya, biasanya pengunjung tidak terlalu ramai dan hanya Sabtu dan Minggu saja.
"Kerja saya sehari-harinya memang ini dan saat libur Lebaran ini penghasilan paling tinggi," ujarnya.
Untuk mengoperasikan kapal wisata ini biasanya dilakukan oleh dua orang dimana ia bertindak mengoperasikan mesin dan seorang lagi bertugas melihat halangan di depan.
"Di Danau Singkarak banyak tali keramba masyarakat sehingga butuh penunjuk arah di depan supaya tidak tersangkut di mesin kapal," ujarnya.
Salah satu penumpang Aswarni mengatakan, kalau yang ingin naik kapal wisata ini anaknya.
"Anak sih yang ingin naik, kalau kita sebagai orang tua kan cuma mendampingi," ujarnya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019
