Banjarmasin (ANTARA) - Kapten kapal ferry penyeberangan di daerah Panajam Kalimantan Timur dari Balikpapan ke berbagai daerah berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang arus balik antara lain dengan memberikan kesempatan kepada para penumpang untuk berswafoto dengan dirinya.

Kontan saja, kesempatan langka yang diberikan oleh Kapten Ferry Setiawan langsung dimanfaatkan oleh para penumpang untuk berebut berswafoto dengan nakhoda kapal yang melayani arus penumpang mudik hingga balik Lebaran.

Menurut Ferry, Setiawan, Senin, sejak H-7 hingga H+7 Lebaran Idul Fitri 1440 hijriah, penumpang kapal penyeberangan di Panajam cukup membludak dibanding hari biasanya.

"Seperti hari  Sabtu kita mengangkut sekitar 100 sepeda motor milik penumpang arus balik ke berbagai daerah, di Kalimantan Timur maupun Kalimantan Selatan," katanya.

Jumlah tersebut, belum termasuk jumlah mobil yang selalu memadati kapal ferry hingga dini hari.

Padahal tambah dia, khusus di Panajam telah disiapkan sebanyak 16 unit kapal, 12 unit kapal yang beroperasi empat unit untuk cadangan.

Pantauan di lokasi, penumpang kapal penyeberangan di Panajam, hari itu Sabtu (8/6) rata-rata penuh dengan penumpang, bahkan banyak penumpang tidak mendapatkan tempat duduk.

 
. (Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

Beberapa penumpang arus balik dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengatakan mendapatkan pengalaman menyenangkan mudik dengan kapal karena sekaligus bisa wisata dengan kapal ferry.

Salah seorang penumpang kapal Emilia Umi Astagini mengatakan, baru pertama kali mudik dengan angkutan darat dan naik kapal ferry.

"Ternyata sangat menyenangkan, bisa foto dengan kapten kapal dan melihat indahnya teluk di Kariangu Balikpapan," katanya sambil mengungkapkan selama ini dia naik pesawat setiap kali mudik ke Balikpapan.

Sebagaimana diketahui, sejak harga tiket pesawat naik, banyak pemudik dari Kalimantan Selatan ke Kaltim dan sebaliknya, beralih naik angkutan darat dan laut dibanding naik pesawat.

Sebelum harga tiket naik, Banjarmasin-Balikpapan, harga tiket pesawat terbang sekitar Rp350 ribu hingga Rp 600 ribu, kini menjadi Rp750 ribu hingga Rp1 juta lebih.

Melonjaknya harga tiket, juga berpengaruh terhadap melonjaknya penumpang bus dari Banjarmasin - Kalimantan Timur dan sebaliknya.

Seperti bus Pulau Indah Jaya, mengoperasionalkan sekitar 17 bus atau bertambah dibanding hari biasa yang hanya delapan unit bus.

"Kami sudah mengoperasikan 17 bus, masih banyak penumpang yang tidak bisa terangkut," kata salah seorang kernet bus ditemui di terminal bus Pulau Indah Jaya Balikpapan.

Beberapa penumpang juga mengaku terpaksa duduk di kursi cadangan bus, yang penting bisa pulang.

"Tidak biasanya bus seramai ini, terpaksa harus duduk di kursi tambahan yang terletak di lorong bus," kata Yuni warga Kayu Tangi.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019