Bengkulu (ANTARA News) - Seekor beruang madu berukuran besar mengamuk dan menerkam Nurdin (60), warga Simpang Perigi, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, ketika pria itu sedang berada di kebunnya. Korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh akibat carakan kuku tajam hewan buas tersebut, dan saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Kepahiang, demikian keterangan yang dihimpun, Jumat. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Edy Sutiyarto, mengakui telah menerima laporan adanya warga yang diterkam beruang. Dari laporan tersebut, ia telah memerintahkan petugas untuk langsung turun ke lapangan melakukan pemeriksaa tahap awal. Akibat gangguan beruang tersebut, masyarakat setempat resah dan takut menjadi korban berikut keganasan binatang buas yang dikenal mempunyai kuku dan taring yang tajam itu. Dalam laporan warga, beruang madu datang secara tiba-tiba dan langsung menerkam Nurdin yang sedang membersihkan kebun kopinya. "Sebelumnya tidak pernah terdengar adanya gangguan beruang madu di daerah tersebut walaupun populasi beruang di daerah itu masih cukup banyak," ujarnya. Untuk mengantisipasi gangguan beruang, BKSDA sudah membentuk tim yang diberangkatkan menuju daerah tersebut untuk memasang kerangkeng yang dibawa langsung dari Bengkulu. Lokasi berkeliarannya beruang madu berada di sekitar daerah perkebunan masyarakat setempat. Ia menjelaskan, dulu di sekitar Simpang Perigi merupakan hutan produksi dan kini sudah berubah fungsi menjadi daerah perkebunan dan masyarakat umumnya menanami kopi. Merasa habitatnya terganggu, akhirnya beruang madu mengganas dan menerkam petani yang sedang berada di dekatnya. Beruang keluar dari hutan juga akibat maraknya penebangan liar di daerah tersebut dan kebiasaan masyarakat berburu.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008