Denpasar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu akan membuka Konferensi Kedua Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Antikorupsi (UNCAC) di kawasan wisata Nusa Dua, Bali. "Sesuai jadwal yang kami terima, Presiden SBY disertai Ibu Hajah Ani Yudhoyono dijadwalkan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Minggu (27/1) petang," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprop Bali, Anak Agung Gede Bagus Netra di Denpasar, Sabtu. Gubernur Bali beserta Nyonya Dewa Beratha dan pejabat Muspida Bali lainnya akan menyambut kedatangan Presiden dan rombongan di tangga pesawat yang menerbangkannya dari Jakarta di Bandara Ngurah Rai. Kepala Negara setelah istirahat sejenak selanjutnya menuju sebuah hotel bertaraf internasional di kawasan Nusa Dua, tempatnya istirahat dalam kunjungan dua hari di Bali, 26-27 Januari 2008, katanya. Presiden SBY keesokannya (27/1) dijadwalkan membuka "The Second Season of The Conference of The States Parties To The United Convention Again Corruptions" (COSP II UNCAC) tersebut di Nusa Dua, untuk kemudian kembali ke Jakarta. Konferensi PBB tentang Antikorupsi berlangsung selama lima hari di balai sidang internasional (Bali International Convention Center/BICC), Westin Resorts Bali di Nusa Dua. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sekitar 1.300 peserta utusan dari 140 negara serta 284 lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan 21 organisasi nasional serta internasional. Tuan rumah Bali dalam menyambut kegiatan bertaraf internasional itu sudah melakukan berbagai persiapan secara matang, khususnya menyangkut bidang pengamanan. Kapolda Bali Irjen Pol Paulus Purwoko, seusai gelar pasukan pengamanan UNCAC menjelaskan, selain pejabat setingkat menteri dalam negeri, kegiatan tersebut juga akan dihadiri para pejabat lain dari 140 negara. Upaya pengamanan melibatkan sekitar 1.500 personel, ratusan unsur TNI dan petugas pengamanan desa adat (pecalang) serta sepuluh petugas pengamanan PBB yang dipimpin Hassan Rahimmy, berkebangsaan Jerman. Selain melibatkan pasukan bersenjata lengkap, pengamanan UNCAC juga dilakukan dengan mengerahkan satwa anjing yang memiliki keahlian khusus dalam mendeteksi bahan peledak. "Ini penting, sebab ada beberapa kelebihan yang dimiliki anjing dibandingkan dengan orang dan perangkat kebendaan yang kita kerahkan," kata Kapolda Purwoko.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008