Denpasar (ANTARA News) - Keterpaduan pengusaha dan petani telah mampu mengembangkan Desa Budaya Kertalangu, Denpasar Timur, dengan memanfaatkan lahan seluas 70 hektar yang mulai banyak diminati wisatawan asing maupun domestik. Pengembangan desa budaya itu sekaligus untuk meningkatkan meningkatkan kualitas produksi pertanian, menjaga kehijauan sawah dan lebih memberdayakan masyarakat sekitarnya. "Rintisan itu telah dilakukan sejak dua tahun lalu dan upaya pemberdayaan masyarakat dapat direalisasikan, selain masyarakat tani memperoleh persentase dari keuntungan usaha," kata Kepala Desa Kertalangu, Denpasar Timur, I Wayan Warka di Denpasar, Rabu. Hamparan lahan pertanian di pinggiran kota Denpasar tersebut tetap menjadi milik masing-masing petani sebanyak 204 orang, dan pengusaha mengembangkan unit industri kecil serta kerajinan rumah tangga di sela-sela hamparan lahan. Unit usaha pembuatan lilin, keramik, ukiran dan jenis kerajinan lainnya telah mampu menampung sekitar 300 tenaga kerja, selain yang bekerja pada usaha kepariwisataan, seperti restoran, toko cinderamata dan lainnya. Hamparan lahan pertanian ditata sedemikian rupa untuk tempat rekreasi yang murah dan meriah, mengantisipasi semakin berkurangnya ruang terbuka bagi keperluan rekreasi. Rintisan pengusaha dan petani di Desa Kertalangu mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Denpasar serta pembinaan dari DISIMP, sebuah proyek irigasi Departemen Pekerjaan Umum bersama perusahaan Jepang Nippon Koei sebagai konsultan. Proyek tersebut membantu dalam bidang pengembangan tanaman padi menggunakan sistem intensifikasi SRI (system of rice intensification) yang baru menjangkau sebagian dari rencana sekitar 80 hektar. Selain itu mengembangkan mina padi yang hasilnya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kolam pemancingan. Sekali mengadakan lomba memancing membutuhkan sekitar 500 kg ikan. Kebutuhan ikan itu selama ini didatangkan dari Jawa dengan harga Rp20.000 per kilogram. Jika kebutuhan ikan yang cukup banyak itu bisa dipenuhi dari hasil mina padi setempat, secara langsung akan mampu meningkatkan pendapatan petani, ujar I Wayan Warka.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008