Tangerang (ANTARA News) - Bea Cukai (BC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, memiliki alat canggih "Entry Body Scanner" untuk mendeteksi penumpang pesawat yang membawa bahan narkotika yang disimpan di dalam organ tubuh. Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan BC Soekarno Hatta, Eko Dharmanto, di Tangerang, Rabu, mengatakan alat khusus tersebut hanya terdapat di Bandara Soekarno Hatta. "Alat pendeteksi narkotika di dalam tubuh tersebut hanya satu-satunya di Indonesia dan disimpan di tempat kami," kata Dharmanto. Dharmanto menuturkan alat "Entry Body Scanner" khusus untuk memeriksa bahan kimia mengandung narkotika seperti amphetamin, kokain, morfin, pil ekstasi dan mariyuana yang dimasukkan ke dalam organ tubuh salah satu penumpang pesawat serta bahan peledak. Selain itu, alat canggih untuk mengantisipasi maraknya penyelundupan narkotika di Indonesia, BC Soekarno Hatta melengkapi alat pendeteksi bahan psikotropika seperti Itemiser dan kendaraan khusus Sinar-X (Mobile X-ray). Dharmanto menuturkan cara peredaran narkotika melalui jasa kargo maupun dibawa langsung penumpang melalui bandara sudah berkembang secara pesat. Bahkan ada penumpang pesawat yang nekad hingga menyelundupkan bahan psikotropika dengan cara ditelan hingga tersimpan di organ tubuhnya setelah dibungkus menggunakan bahan khusus. "Dengan adanya alat pendeteksi dini tersebut diharapkan dapat mengurangi penyelundupan dan peredaran narkotika melalui jasa bandara," kata Dharmanto. Namun demikian, alat canggih buatan Jerman itu belum dapat dioperasikan secara maksimal karena masih harus menunggu alat kalibrasinya untuk mendeteksi secara detail bahan psikotropika yang diselundupkan. Alat pendukung lainnya, yakni pemasangan lima unit kamera tersembunyi dengan kemampuan jarak pandang 10 kali zoom, 330 derajat vertikal dan 180 derajat horizontal sehingga memiliki pantauan jangkauan jarak jauh.

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008