Tokyo (ANTARA News) - Kelompok The Police merasa muda kembali dari tur reuni mereka, namun mereka tak berencana merekam album baru, gitaris Andy Summers menyatakan Selasa. "Tur tersebut hebat. Kami menciptakan musik, musiknya tak sama setiap malam," ujar Summers kepada para wartawan pada rangkaian terakhir tur Asia mereka di Tokyo. Trio dari Inggris itu, yang meliputi Sting pada vokal dan Stewart Copeland pada drum, sudah tak bersama lagi pada pertengahan dekade 1980-an di tengah ketegangan yang melanda kelompok itu, namun tak pernah menyatakan bubar secara resmi. The Police kembali pentas pada Mei tahun lalu di Vacouver, show yang mengawali pertunjukan keliling mereka yang mencakup kawasan Amerika, Eropa dan Asia. Summers, 65 tahun, menyatakan para penggemar yang nonton pertunjukan mereka berasal dari berbagai usia. "Terutama di Amerika Latin, para penonton kebanyakan remaja, dalam usia 20 tahunan," katanya. "Itu sehat". "Sungguh menarik tur kami begitu populer. Mungkin karena musik kini sebagian besar sama," ujarnya seperti dilaporkan AFP. Namun begitu, Summers menegaskan The Police tak merencanakan membuat album baru. "Tak ada proyek untuk saat ini," katanya. "Kami hanya bekerja untuk tur saja, kami hanya ingin agar lagu-lagu lama kami tetap dikenang. Kami tidak menggarap album baru." Seperti perkawinan The Police, yang memadukan unsur rock, pop dan reggae dalam lagu-lagunya, merilis lima album antara 1977 dan 1984, dengan menghasilkan lagu-lagu klasik seperti "Roxanne," "Message in a Bottle," "Can`t Stand Losing You" dan "Every Breath You Take". Summers mengakui hubungan di antara para anggota band tersebut naik dan turun. "Ada hari-hari bahagia, ada hari-hari sedih, seperti sebuah perkawanan," katanya. The Police menggelar dua konser di Tokyo pada Rabu dan Kamis pada akhir tur mereka di Asia. Mereka akan tampil dua kali pada akhir pekan ini di Hawaii dan kemudian beristirahat selama tiga bulan, sebelum kembali menggelar berbagai konsernya di Eropa. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008