Pemerintah harus membuka peluang investasi ke kalangan swasta untuk mempercepat penyediaan energi listrik ini
Sekayu, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, akan menjajaki kerja sama dengan pihak swasta PT Medco Power Indonesia (MPI) terkait pengembangan jaringan dan penyediaan listrik di daerah tersebut.

Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex di Sekayu, Senin, mengatakan, pemerintah harus membuka peluang investasi ke kalangan swasta untuk mempercepat penyediaan energi listrik ini.

Seperti diketahui, ia melanjutkan, terdapat beberapa lokasi yang belum dialiri listrik, yakni ada lima desa dan dua dusun yakni Desa Ulak Macang Kecamatan Sanga Desa, Desa Pangkalan Bulian, Sako Suban Kecamatan Batang Hari Leko.

Kemudian, Desa Muara Merang, Desa Kepahyang Kecamatan Bayung Lencir, Dusun Tanah Abang Kecamatan Batang Hari Leko, dan Dusun Burung Desa Pagar Desa Kecamatan Bayung Lencir.

“Sejauh ini sudah ada BUMD yang mengurus penyediaan listrik yakni PT Muuba Elektrik Power (MEP), apa salahnya jika ditambah lagi dengan PT MPI sehingga bisa lebih cepat,” kata Dodi.

Ia mengatakan PT MEP diharapkan aktif untuk menawarkannya ke PT Medco Power Indonesia sehingga program listrik masuk desa ini dapat lebih cepat lagi.”

“Pemkab Muba selalu terbuka untuk setiap investor yang ingin berinvestasi. Silahkan survei, soal perizinan-perizinan kita juga mudah dan cepat," kata dia.

Berdasarkan data PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), diketahui sebanyak 62 desa di tujuh kabupaten di Sumsel yang belum teraliri listrik, padahal daerah ini dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas.

Sebanyak lima desa terdapat di Kabupaten Banyuasin, satu desa di Kabupaten Lahat, empat desa di Kabupaten Musi Banyuasin, dua desa di Kabupaten Musi Rawas, satu desa di Kabupaten Musi Rawas Utara.

Lalu yang terbanyak ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir sebanyak 34 desa dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan sebanyak 15 desa.

General Manager PT PLN Unit Induk WS2JB, Daryono mengatakan terdapat sekitar 8.802 rumah Kepala Keluarga (KK) dari 62 desa di Sumsel yang belum teraliri listrik

Banyak faktor yang menjadi kendala PT PLN WS2JB, sehingga belum memberikan fasilitas listrik ke 62 desa tersebut, seperti lokasi yang cukup sulit ditempuh dan berada di wilayah perairan.

Baca juga: PLN targetkan 2020 seluruh desa di Sumsel nikmati listrik
Baca juga: BPS: indeks pembangunan manusia di Sumsel meningkat
Baca juga: Pemerintah dorong percepatan pengoperasian kereta api tambang di Sumsel

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019