Solo (ANTARA) - Pecatur asal Vietnam IM Nguyen Anh Khoi sampai babak keenam nomor standard putra masih menempati rangking teratas dengan 5 poin dalam dalam kejuaraan catur Asian Juniors and Girls U-20 Chess Championship 2019 yang digelar di Hotel Lorin Surakarta, Jawa Tengah, Jumat.

Nguyen Anh masih tangguh untuk nomor standard putra setelah mengalahkan pecatur Iran, Gholami Orimi, sedangkan pada hari sebelumnya, Nguyen juga menang atas pecatur India, Raghunandan Kaumandur Srihati.

Menurut Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Kristianus Liem, pecatur Vietnam Nguyen sampai babak keenam tersebut berhasil mengumpulkan angka 5 poin atau tertinggi karena dia belum pernah kalah dari lima babak yang dimainkan.

Liem mengatakan, Nguyen memiliki kualitas kesabaran yang luar biasa. Pada pembukaan saat berhadapan dengan Raghunandan, pecatur India itu sebenarnya bermain lebih bagus, tapi berkat kesabaran, secara perlahan lawannya yang terus menyerang justru kalah sendiri.

"Nguyen satu-satunya pecatur yang belum terkalahkan pada lima babak sebelumnya," kata Liem.

Liem mengatakan pecatur tuan rumah yang tampil bagus adalah FM Catur Adi Sagita dari Jatim. Sagita berhasil mengalahkan pecatur Vietnam lainnya, FM Nguyen Dang Hong Phuc.

"Catur Sagita pada babak kelima menunjukkan permainan berkualitas, sehingga dia mendapat empat poin," katanya sambil menambahkan bahwa Catur masih dapat diandalkan dan berpeluang, karena kini menempati urutan keempat di bawah Nguyen Anh Khoi (Vietnam), Gholami Orimi (Iran), dan Quizon Daniel (Philipina).

"Catur Sagita, Gholami Orimi (Iran), dan Quizon Daniel (Philipina) sama-sama mendapat empat poin," katanya.

Pada bagian putri, terdapat tiga pecatur Indonesia  yang mendapatkan  tiga poin, yakni WFM Diajeng Theresa (2107), WFM Ummi Fisabilillah (2226), dan WFM Juwita Ardelia Sharfina (1868).

Pada bagian putri nomor standard hingga babak keenam, posisi teratas sementara ditempati pecatur India WIM Chitlange Sakshi (2246) dengan 4 1/2 poin, kemudian pecatur Kazakhtan, WFM Serikbay Assel (2071) dengan 4 poin, disusul pecatur India, WIM Aakanksha Hagawane (2246) nilai 4 poin.

Sementara pecatur Indonesia WFM Diajeng Theresa (2107) hanya menempati posisi ke-9 dengan 3 poin dan WFM Ummi Fisabilillah (2226)  di urutan ke-10, juga dengan 3 poin.

Baca juga: Pecatur Indonesia masih berpeluang bersaing nomor standard
Baca juga: Ummi Fisabilliah selangkah lagi raih norma WIM kedua

 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019