Medan (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional Merpati Nusantara Airlines akhirnya untuk sementara waktu menghentikan operasional rute Medan-Jakarta pada bulan ini akibat melambungnya harga avtur.
"Sudah sepekan kita tidak lagi melayani penerbangan rute Medan-Jakarta," kata Station Manager Merpati Nusantara Airlines Medan, Bayu Widodo, kepada ANTARA News di Medan, Jumat.
Menurut dia, rute tersebut hingga kini masih dalam evaluasi manajemen Merpati di Jakarta karena hingga kini operator itu kekurangan armada angkutan.
"Kita kekurangan pesawat sejak peristiwa di Papua beberapa waktu lalu, dimana salah satu pesawat menabrak sapi di landasan pacu dan pesawat itu hingga kini masih dalam perbaikan," ujarnya.
Sebelumnya District Manager Merpati Nusantara Airlines Medan, Reynold Simatupang, menyatakan kenaikan harga avtur yang diberlakukan saat ini mengakibatkan terjadi persaingan ketat sesama operator khususnya rute Medan-Jakarta.
Kenaikan harga avtur di Medan yang diberlakukan awal Januari 2008 lalu sebesar Rp8.338/liter berpengaruh pada menurunnya pendapatan akibat kenaikan biaya "fuel surcharge".
"Untuk ke Jakarta, meski kini ada maskapai yang berani jual Rp420.000/penumpang, namun kita hanya berani jual Rp513.000. Dengan harga itu kita hanya mendapatkan harga dasar Rp279.000 setelah dipotong `fuel surcharge` Rp200.000, PPN dan ansuransi Rp34.000," rincinya.
Menurut dia, dengan kondisi seperti itu sebaiknya pemerintah mengawasi penjualan tiket maskapai sesuai dengan tarif batas bawah penerbangan untuk menghindari saling "bunuh" sesama maskapai.
Penutupan rute Medan-Jakarta itu mengakibatkan untuk sementara ini Merpati di Medan hanya melayani rute Medan-Gunung Sitoli dengan frekuensi empat kali sehari, Medan-Pekanbaru-Palembang satu kali sehari, Medan-Sibolga lima kali sepekan, Medan-Meulaboh empat kali sepekan dan Medan-Sinabang tiga kali sepekan.(*)