Kendari (ANTARA News) - Akibat pemadaman listrik secara bergilir yang masih dilakukan oleh PT PLN cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mengakibatkan sejumlah alat elektronik milik warga banyak yang rusak. Akibat kerusakan tersebut warga meminta PLN ikut bertanggungjawab dengan cara menganti alat yang rusak akibat pemadaman listrik yang kadang tidak sesuai jadwal, kata Anas, salah seorang perwakilan masyarakat Kota Kendari, saat mendatangi kantor PLN Kendari, Sabtu. Alat elektronik yang rusak tersebut antara lain televisi, alat menanak nasi, komputer dan kulkas. Menurut dia, PLN seharusnya memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggannya, karena segala ketentuan yang ditetapkan pihak PLN sudah dipatuhi, diantaranya membayar listrik tepat waktu serta melaksanakan anjuran menghemat listrik. Namun, pelayanan yang diberikan belum ada perubahan bahkan semakin kurang, sehingga masyarakat mempertanyakan hal tersebut kepada pengelola PLN. Anas yang disertai puluhan warga lainnya, meminta PLN ikut bertanggungjawab terhadap kerusakan alat elektronik mereka, karena kerusakan itu diakibatkan adanya pemadaman yang menyebabkan pembatas listrik menjadi rusak. Selain itu, PLN juga diminta untuk lebih memperhatikan gardu-gardu listrik yang ada, sebab masih terdapat pencurian listrik oleh oknum tertentu dan mengakibatkan terjadinya tegangan tinggi di salah satu gardu. Kedatangan Anas beserta puluhan warga lainnya ingin menemui Pimpinan PLN, Fausi Arubusman, namun tidak mendapat sambutan baik dari pihak PLN, sebab hari kerja aktif PLN hanya lima hari dan kantor PLN hanya dijaga beberapa petugas. "Kami akan terus menyuarakan hal ini kepada PLN, agar pihaknya ikut bertanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat," ujarnya. Pihaknya berharap, PLN melakukan pemadaman listrik secara tepat waktu sesuai pengumuman yang disebarluaskan oleh media cetak lokal, sehingga warga sudah siap sebelumnya. Kasubdin Energi dan Kelistrikan, Dinas Pertambangan Sultra, Asep Subrata mengatakan, masyarakat seharusnya mengerti dengan keadaan PLN saat ini, sebab kebutuhan listrik tidak dapat dipenuhi oleh PLN secara bersamaan akibat ketidakmampuan mesin pembangkit. Adapun adanya pemadaman listrik yang terjadi tidak sesuai dengan jadwal yang ada, mungkin ada kesalahan lain, diantaranya kabel listrik yang tertimpa pohon dan adanya kerusakan tiba-tiba akibat cuaca hujan, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008