Jakarta (ANTARA News) - "Oh .. Astuti, Tuti, Tuti, namamu jelita. Oh Astuti, Tuti, Tuti, kau adalah gadis idolaku .....," demikian penggalan lirik lagu Astuti, salah satu yang membuat nama Bangun Sugito alias Gito Rollies mendulang popularitas besar. Kelahiran Biak, 1 Nopember 1947, vokalis band asal Bandung The Rollies ini dikenal terutama dari karakter suaranya yang serak dan gaya panggung energik dan sering meliuk-liukkan tubuh dan tangan saat menyanyi. Ekspresi wajahnya yang kuat menggambarkan suasana hati sesuai lirik-lirik lagu yang dibawakan membuat Gito juga dipercaya sebagai seorang aktor. Film yang pernah dibintanginya antara lain Kereta Terakhir dan Janji Joni, yang memberinya satu Piala Citra Pemeran Pembantu Pria Terbaik FFI 2005. Kini, Gito telah berpulang ke Yang Khalik, tepatnya pada Kamis, 28 Pebruari 2008, pukul 18.45 WIB, saat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, akibat komplikasi penyakit termasuk jantung dan kanker kelenjar getah bening yang diidapnya sejak 2005. Ia meninggalkan seorang isteri, Michelle, dan empat anak. Nama Rollies yang disandang Gito berasal dari band The Rollies, yang pernah berjaya di era 1960-1980. Selain Gito, band itu beranggotakan Uce F Tekol, Jimmy Manoppo, Benny Likumahuwa dan Teungku Zulian Iskandar. Tahun 1990-an nama Gito mulai menghilang dan terakhir ia muncul sebagai seorang dai. Sahabat Gito, promotor konser musik Adrie Subono mengatakan, Gito Rollies sejak Rabu (27/2) menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah, setelah mengeluhkan sakit. Sempat pingsan dan dirawat di ruang UGD, Gito akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah satu hari menjalani rawat inap di kamar biasa. Gito terserang kanker kelenjar getah bening sejak 2005, dan sempat menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit di Singapura. Selain "Astuti", tembang hits Gito Rollies antara lain Burung Pipit, Hari-Hari dan Cinta Yang Tulus. Ia juga yang mempopulerkan lagu "Bimbi" karya Titiek Puspa. Pada 1970-an, ia mendapat julukan James Brown Indonesia lantaran menyanyikan lagu "Sex Machine" secara persis sama dengan sang "Godfather of Soul". Kepergian Gito Rollies untuk selamanya tentu menjadi kehilangan besar bagi dunia musik di Tanah Air. Popularitasnya sebagai penyanyi rock sejajar dengan Achmad Albar dari God Bless dan Ucok AKA. Aksi panggungnya yang khas dapat dilihat di era sekarang ini dalam diri antara lain Armand "Gigi" Maulana dan Ian "Radja" Kasela. Semasa berkarir, Gito Rollies telah menelurkan cukup banyak album, termasuk Goyah, Permata Hitam, Astuti, Tuan Music, Jarum Neraka, Aku, Putri Ayu, Perasaan, dan Sederhana Tapi Nyata. Keputusannya beralih profesi menjadi dai banyak dipuji masyarakat dan teman-temannya. Langkah serupa dilakukan Harry Mukti, vokalis Makara Band, dan lady rocker asal Bandung Mel Shandy.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008