Cirebon (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat menilai masyarakat di daerah setempat hingga saat ini belum bisa memanajemen atau mengelola air, sehingga ketika musim kemarau tiba selalu terjadi kekeringan.

"Masyarakat belum bisa mamanajemen air, sehingga setiap musim kemarau pasti kekurangan air bersih," Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon,  Eman Sulaeman di Cirebon, Sabtu.

Seharusnya ketika musim hujan masyarakat bisa "memanen" air dengan cara menampung di tempat penampungan maupun diserapkan ke sumur.

Selain itu juga pekarangan rumah atau halaman jangan sampai di tembok, agar air bisa menyerap kedalam tanah, sehingga bisa menjadi stok.

"Tidak hanya itu menggunakan air juga harus hemat, tidak dihamburkan secara percuma," ujarnya.
Baca juga: 15 kecamatan di Cirebon krisis air bersih

Tidak jarang kata Eman, daerah yang kekurangan air itu merupakan langganan banjir ketika musim hujan dan ini harusnya bisa diminimalkan ketika masyarakat sudah bisa memanajemen.

Untuk itu lanjut Eman, BBPD Cirebon menyalurkan bantuan air bersih untuk masyarakat yang mengalami kekeringan pada musim kemarau kali ini.

"Kita sudah bekerja sama dengan PDAM untuk bisa mendistribusikan bantuan air bersih ke desa yang membutuhkan," ujarnya.

Eman mengatakan saat ini sudah banyak masuk permintaan bantuan dari beberapa desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau ini.

Menurutnya pengiriman air bersih itu dijadwal dan saat ini saja sudah lima desa dari empat kecamatan yang sudah mulai dikirim air bersih.

"Kelima desa itu sudah mengalami kekeringan, makanya kami salurkan air bersih," katanya.
Baca juga: Musim kemarau, BPBD Cirebon mulai salurkan bantuan air bersih
Baca juga: Cirebon masih berpotensi kekeringan ekstrem

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019