Pasar komoditas terus mengirim sinyal beragam. Harga minyak mentah dan bijih besi lebih tinggi, menunjukkan permintaan industri yang kuat. Di sisi lain, kenaikan harga emas menunjukkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan.
Sydney (ANTARA) - Pasar saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, mengawali pekan ini di wilayah negatif dengan kerugian berbasis luas hampir setiap sektor.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 57,70 poin atau 0,86 persen menjadi diperdagangkan di 6.638,80 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas kehilangan 54,60 poin atau 0,80 persen pada 6.734,20 poin.

"Pasar berjangka Asia Pasifik gagal menanggapi petunjuk positif, dan menandai awal negatif untuk perdagangan regional," kepala strategi pasar CMC Markets, Michael McCarthy mengatakan kepada investor dalam catatan pagi.

“Pasar komoditas terus mengirim sinyal beragam. Harga minyak mentah dan bijih besi lebih tinggi, menunjukkan permintaan industri yang kuat. Di sisi lain, kenaikan harga emas menunjukkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan.”

"Tingkat volatilitas yang relatif rendah di seluruh kelas aset mengejutkan, mengingat meningkatnya ketidakpastian," tambahnya.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia anjlok dengan Commonwealth Bank turun 0,60 persen, Westpac Bank turun1,04 persen, National Australia Bank turun 0,81 persen dan ANZ turun 1,05 persen.

Saham pertambangan sebagian besar lebih rendah dengan BHP turun 0,22 persen, Rio Tinto turun 0,21 persen, namun Fortescue Metals naik 1,08 persen dan penambang emas Newcrest diperdagangkan 0,50 persen lebih tinggi.

Produsen-produsen minyak dan gas melihat hasil beragam dengan Woodside Petroleum naik 0,50 persen, Santos turun 0,14 persen dan Oil Search naik 0,27 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi dengan Wesfarmers naik tipis 0,03 persen
dan Woolworths turun 0,66 persen.

Sementara raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,16 persen, operator nasional Qantas turun 0,37 persen dan perusahaan biomedis CSL turun 0,66 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019