Ankara (ANTARA) - Anggota Parlemen Kashmir, yang menyampaikan solidaritas kepada rakyat Turki pada peringatan ketiga upaya kudeta yang gagal 2016, mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa rakyat Turki menjadi "contoh sejarah mengenai keteguhan".

"(Rakyat Turki) mengorbankan (nyawa mereka) untuk menegakkan demokrasi dan kemanusiaan, menggagalkan kudeta yang dipicu oleh pengikut Gulen dengan perlindungan Zionis dan imperialis," kata Abdul Rashid Turabi. Ia merujuk kepada anggota Organisasi Teroris Fetullah (FETO), yang dituding mendalangi upaya kudeta yang gagal pada 15 Juli 2016.

"(Pada hari ini), kami menyampaikan solidaritas kami buat saudara kami rakyat Turki dalam melawan rencana jahat musuh mereka. Kami mendesak semua bangsa dan rakyat yang cinta kebebasan agar memperkuat Presiden (Recep Tayyip) Erdogan," kata Turabi.

Turabi adalah anggota Dewan Legislatif Azad Jammu dan Kashmir.

Ia mengatakan, "(Erdogan adalah) contoh tunggal keberanian dan keteguhan di dunia saat ini."

"Kami sangat berterima kasih kepada Presiden (Erdogan) dan bangsa Turki atas dukungan mereka yang berlanjut buat masalah hak untuk menentukan nasib sendiri di Kashmir," kata Turabi.

Turki memperingati 15 Juli sebagai Hari Persatuan Nasional dan Demokrasi. Hari itu diperingati dengan acara untuk menghormati mereka yang kehilangan nyawa, saat mengalahkan pelaku kudeta dan mengenang keberanian bangsa.

FETO dan pemimpinnya Fetullah Gulen dituduh mendalangi percobaan kudeta, yang membuat 250 orang gugur dan hampir 2.200 orang lagi cedera.

Ankara menuduh FETO berada di belakang upaya lama untuk menggulingkan penguasa negara yang sah, melalui penyusupan ke dalam berbagai lembaga Turki, terutama militer, polisi dan kehakiman.

Sumber: Anadolu Agency

Baca juga: Turki perintahkan penangkapan 176 personel militer terkait kudeta

Baca juga: Turki tangkap 249 personel Kemlu terkait Gulen

​​​​​​​

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019