Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 41 perguruan tinggi negeri (PTN) yang berencana `memboikot` pelaksanaan seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) akan memenuhi panggilan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdiknas, Selasa (11/3) malam di Bali untuk menjelaskan masalah itu. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Dr Sugeng Mardiyono usai bertemu Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan Yogyakarta, Selasa mengatakan UNY termasuk PTN yang dipanggil Dirjen Dikti untuk menjelaskan rencana `pemboikotan` tersebut. "Dirjen Dikti memanggil para rektor dari 41 PTN itu untuk mendengar langsung penjelasan mengenai hal tersebut, termasuk hasil pertemuan 41 PTN di Surabaya, akhir pekan lalu," katanya. Menurut dia, sebenarnya para rektor dari 41 PTN yang mengancam akan `memboikot`, pada prinsipnya menilai SPMB memiliki nilai positif. Tetapi, kata Sugeng, hasil pertemuan 41 PTN di Surabaya pekan lalu juga memiliki pandangan lebih maju dan lebih baik mengenai perkembangan dan pelaksanaan SPMB. "Kami sebenarnya tidak ingin memboikot SPMB, dan kami memiliki ide serta pandangan yang menurut kami lebih bagus dibandingkan pelaksanaan SPMB selama ini," katanya. Kata dia, jika ada yang tidak sepaham mengenai pelaksanaan SPMB, itu wajar. "Kami berharap masalah ini atau polemik tentang SPMB tidak berkepanjangan, karena apabila berlarut-larut dikhawatirkan justru membuat bingung dan meresahkan masyarakat," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008