Jakarta (ANTARA News) - Tingginya tingkat hunian di Lembaga Pemasyarakatan (LP) dan Rumah Tahanan (Rutan) terutama yang ada di kota-kota besar menimbulkan suasana tiak sehat dan berpontesi menimbulkan keributan. Di LP Cipinang, Rutan Salemba, Rutan Jakarta Timur (Rutan Pondok Bambu), dan sejumlah LP maupun Rutan yang ada di kota kota besar terkesan berjubel dan padat. Ruangan tempat istirahat yang tidak ideal lagi karena penuh sesak, pemandangan yang terlihat di LP/Rutan yang over kapasitas. "Tingginya tingkat kepadatan berdampak pada kualitas pembinaan dan pemenuhan kondisi kesehatan," kata Kepala Humas Ditjen Pemasyarakatan Akbar Adi Prabowo. Dari sisi keamanan, kodnisi itu rentan menimbulkan keributan, sementara jumlah petugas juga terbatas. Karena keadaan yang seperti itulah berbagai terobosan diambil oleh jajaran Depkum dan HAM cq Direktorat Jenderal Pemasyarakatan guna meminimalisir kondisi over kapasitas itu. Menkum dan HAM Andi Mattalatta telah melakukan beberapa langkah antara lain dengan meningkatkan kapasitas hunian LP maupun Rutan. "Kami melakukan upaya meningkatkan kapasitas Lapas dan Rutan serta melakukan percepatan rehabilitasi Lapas dan Rutan," katanya. Pada tahun 2007 sudah dilakukan penambahan kapasitas daya tampung bagi 9.400 orang di 20 LP dan Rutan. Selain menambah kapasitas, juga dilakukan pemindahan narapidana untuk menjaga keseimbangan dan pemerataan penghuni, lalu pemberian status Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), dan Cuti Bersyarat (CB). "Program tersebut, secara signifikan akan mengurangi kepadatan penghuni Lapas dan Rutan," katanya. Namun diingatkan bahwa peningkatan jumlah pemberian hak pembebasan bersyarat tetap dilakukan dengan pengawasan yang ketat. Berkurangnya jumlah hunian, diyakini akan memberikan kontribusi terhadap penghematan keuangan negara yang diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan para napi/tahanan. Selain itu juga menghemat biaya perlengkapan, perawatan kesehatan maupun biaya umum lainnya. Pada tahun 2007 sudah diberikan 13.314 pemberian status PB,CMB,dan CB dari target 10.000. (*)

Pewarta: Oleh Agus Prasetyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008