Madiun (ANTARA News) - Puluhan warga Dusun Kedungbrubus Desa Bulu Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Jawa Timur kembali diungsikan, akibat perkampungan mereka terendam luapan Waduk Kedungbrubus setinggi antara 1,5 m hingga 2 meter. Berdasarkan data Polsek Pilangkenceng Kabupaten Madiun, Jumat, jumlah rumah warga yang terendam luapan Waduk Kedungbrubus sebanyak 12 unit yang mencakup sekitar 40 jiwa. Warga yang telah diungsikan saat ini menghuni tenda-tenda yang telah disiapkan oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Madiun di sekitar waduk. Petugas Polsek Pilangkenceng, Bripka Kusmanto, Jumat, saat dikonfirmasi mengatakan, air waduk mulai meluap dan merendam perkampungan warga sejak Kamis (20/3). Hal tersebut terjadi akibat tingginya curah hujan serta adanya banjir kiriman dari lereng Gunung Pandan melalui sungai-sungai kecil dan bermuara di Waduk Kedungbrubus. "Perkampungan warga di sekitar Waduk Kedungbrubus yang hingga saat ini masih bertahan semuanya terendam air dengan ketinggian antara 1,5 meter hingga dua meter seperti halnya banjir yang terjadi pada beberapa pekan lalu," katanya. Menurut Bripka Kusmanto, ketinggian air waduk berdasarkan data di pos pantau Waduk Kebungbrubus mencapai delapan meter lebih padahal tinggi normal air waduk Kedungbrubus hanya sekitar enam hingga tujuh meter saja. Perkampungan warga masih tergenang air sehingga aktivitas warga terhenti. Lebih lanjut ia menjelaskan, warga yang rumahnya saat ini tergenang air selain menghuni tenda-tenda darurat juga banyak yang menginap di rumah saudaranya yang jaraknya tidak jauh dari lokasi Waduk Kedungbrubus yang saat ini meluap. "Informasi terakhir yang kami peroleh, ketinggian luapan air waduk yang menggenangi rumah warga mulai surut, namun air masih tetap menggenang," katanya menambahkan. Warga Kedungbrubus yang saat ini terendam banjir merupakan warga yang menolak proses relokasi yang ditawarkan oleh pemerintah Kabupaten Madiun terkait dengan proyek pembangunan Waduk Kedungbrubus. Warga yang saat ini bertahan kurang dari 10 persen dari warga seluruhnya. Total warga Kedungbrubus yang saat ini telah direlokasi adalah sebanyak 122 Kepala Keluarga dan mereka diberi tanah pengganti dua kali lipat dari luas tanah sebelumnya yang berada di Dusun Kelis Desa Bulu Kecamatan Pilangkenceng, yang jaraknya sekitar tujuh km dari lokasi semula. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008