Shenzhen (ANTARA News) - Indonesia pada Mei 2008 akan memiliki ruang pameran (show room) mebel dan barang kerajinan di Shanghai, China, sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan secara permanen produk itu kepada masyarakat China khususnya dan asing pada umumnya. "Kita akan membangun suatu ruang pameran di Shanghai untuk mempromosikan mebel dan barang kerajinan di Shanghai pada Mei mendatang," kata Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono, di Shenzhen, China, kemarin. Dia berada di Shenzhen untuk menghadiri penyelenggaraan pameran dagang khusus mebel dan barang kerajinan "Shenzhen International Furnirue Exhibition" (SIFE) ke-22 yang diikuti oleh 40 pengusaha Indonesia serta ratusan pengusaha mebel China dan Asia, tanggal 19-22 Maret 2008. Pendirian ruang pameran tersebut merupakan inisiatif dan dibiayai sepenuhnya oleh pihak swasta dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia. Menurutnya, dipilihnya Shanghai sebagai lokasi ruang pameran mengingat kota tesebut memiliki lokasi yang strategis sebagai lokasi pameran, mengingat kota tersebut sudah sangat maju dan memiliki sejumlah infrastruktur yang tepat bagi Indonesia. "Lokasinya juga tidak terlalu jauh di samping di sekitar kota itu juga tumbuh sejumlah industri mebel China. Kita memang sengaja ingin berpromosi di situ," kata Ambar. Kantor yang nantinya akan memakan ruang seluas 3.000 meter persegi tersebut, katanya, juga akan menjadi salah satu pusat transaksi dan perdagangan mebel dan barang kerajinan, sehingga bukan hanya berfungsi sebagai lokasi pameran saja. Strategi yang diambil Asmindo ini, katanya, harus cepat dilakukan mengingat persaingan mebel di pasar internasional sudah kian ketat sehingga memerlukan strategi dan terobosan khusus bagi Indonesia agar tetap terjaga. Ia mengatakan, dari sesama negara ASEAN saja Indonesia telah mendapat persaingan yang kian ketat dan bahkan sejumlah negara sudah banyak yang meniru dan membuat mebel serta barang kerajinan dengan menggunakan ciri khas salah satu budaya daerah di Indonesia. "Keberadaan kantor kita di Shanghai juga merupakan upaya kita untuk tetap menjaga dan meningkatkan kesan ke masyarakat dunia bahwa Indonesia tetap menjadi salah satu produsen mebel terkemuka yang patut diperhitungkan," kata Ambar. Melalui keberadaan ruang pameran tersebut, ia juga berharap agar nantinya pengusaha atau masyarakat China yang ingin membeli mebel atau kerajinan Indonesia tidak harus mencari-cari alamat perusahaan Indonesia, karena di situ nanti juga akan disediakan sejumlah brosur perusahaan sehingga bisa melakukan kontak langsung.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008